Ingin hidup seribu tahun?
Puisi pada gambar di atas adalah
sebuah karya tak terlupakan dari seorang penyair muda bernama Charil Anwar. Sampai dengan saat ini puisi tersebut masih
banyak dibacakan oleh karena isinya yang mengandung berbagai makna yang positif
namun juga kontroversi.
Kalimat “aku ingin hidup seribu tahun
lagi” adalah salah satu kalimat kontroversial yang dapat mengandung berbagai
makna. Salah satu makna kalimat tersebut
adalah mengacu kepada terbatasnya waktu bagi seseorang manusia. Lalu coba bayangkan jikalau anda bisa hidup
seribu tahun lagi, apakah yang akan anda lakukan? Dan apakah umur panjang
tersebut akan membawa kebahagian dalam hidup ini?
Nyatanya umur panjang tidak menjamin
akan kebahagian hidup, setidaknya itulah yang dikatakan dalam kitab Pengkotbah
di dalam Alkitab. Ternyata kualitas
hidup leboh penting daripada kuantiti umur kita di dalam dunia ini. Apabila kita dapat menggunakan wakktu yang
ada dengan efektif serta efisies, maka umur pendek bukanlah suatu momok yang
menakutkan. Celakanya malahan banyak orang
yang dikarunia umur panjang namun tidak bisa memanfaatkannya ataupun menikmatinya
dengan penuh kebahagian, oleh karena kekuatan fisik dan raga yang sudah tidak
mendukung lagi. Jadi janganlah menunggu
diberikan umur lebih dahulu, barulah kita mau melakukan ini dan itu, namun
kerjakanlah apa yang memang bisa kita kerjakan saat ini!
Jangan meminta umur panjang kepada
Tuhan, namun mintalah petunjuk agar bisa memanfaatkan serta menikmati waktu yang telah
diberikan!
“Biarpun
ia hidup dua kali seribu tahun,
Kalau
ia tidak menikmati kesenangan:
Bukankah
segala sesuatu menuju satu tempat”
Pengkotbah
6 : 6
God
Bless You
No comments:
Post a Comment