Istana pasir pada gambar di atas
sungguh indah dan menakjubkan. Tentu
saja proses pembuatannya tidaklah mudah, serta membutuhkan pasir yang
banyak. Hanya saja seindah apapun
bangunan pasir tersebut, akan mudah hancur ketika air ombak datang ataupun
angin bertiup kencang.
Yesus memberikan perumpamaan yang
seurpa juga mengenai orang – orang yang “rajin” mendengarkan firman- Nya, namun
demkian tidak mau melakukannya.
Kebanyakan orang mudah “terhipnotis” oleh kata – kata indah dan
membangkitkan iman dari pemuka – pemuka agama, serta mudah sekali meng”amini”
segala pengajaran mereka. Ironisnya
semua pengajaran tersebut hanya “lewat” begitu saja di pikiran maupun hati,
sebab tidak ada perbuatan nyata yang dilakukan berdasarkan pengajaran
teresubut. Lalu apakah kita salah satu
dari mereka?
Tanpa mempelajari firman Tuhan, iman
kita tidak akan pernah berkembang, namun bukan berarti kita hanya mempelajari
serta mengingatnya dalam pikiran saja, sebab tetap saja butuh aktualisasi dan
aplikasi penerapannya dalam perbuatan sehari – hari! Tanpa melakukaannya dalam perbuatan, kita
sebenarnya tidak bisa dianggap sebagai orang yang beriman. Jadi jikalau kita mengaku beriman, maka
sebaiknya tunjukkanlah dalam segala perkataan juga perbuatan nyata!
Lakukanlah apa saja kebenaran yang
telah kita dengar! Jikalau tidak maka “bangunan iman” kita akan mudah roboh!
“Setiap
orang yang mendengar perkataan- Ku ini
Dan
tidak melakukannya,
Ia
sama dengan orang yang bodoh,
Yang
mendirikan rumahnya di atas pasir”
Matius
7 : 26
God
Bless You
No comments:
Post a Comment