Lupa adalah sifat dasar manusia yang
alamiah. Semakin tidak penting apa yang
dipikirkan dan masuk ke dalam otak, maka akan semakin cepat hal tersebut tersimpan
dalam ingatan, lalu kemudian seorang akan lupa, sebab tidak ada hal yang
tersimpan lagi di ingatannya. Untuk hal –
hal penting yang terus dipikirkan, maka otak akan secara otomatis menempatkan
hal tersebut menjadi prioritas dalam ingatan.
Tuhan Allah tahu bahwa bangsa Israel
adalah bangsa yang mudah sekali lupa, bahkan terhadap hal – hal luar biasa yang
ajaib sekalipun. Faktanya hal tersebut
benar – benar terjadi, meskipun Tuhan selalu sabar mengingatkan mereka untuk
beribadah dan taat, tetap saja mereka kerap melawan bahkan melupakan
Tuhan. Bangsa Israel dipimpin Tuhan
sendiri selama 40 tahun di padang gurun, namun demikian mereka masih bisa saja
lupa akan penyertaan Tuhan yang begitu ajaib.
Kita sendiri tentu mempunyai banyak
prioritas dalam kehidupan ini, namun apakah kita tetap menempatkan kehendak
Tuhan di atas segala prioritas hidup kita?
Apakah kita sama seperti bangsa Israel yang meskipun telah mengalami
sendiri penyartaan Tuhan, namun kerap lupa akan kehadiran Tuhan? Jadi agar tidak melupakan Tuhan Allah, maka
kita harus terus mengandalkan serta mengingat – Nya dalam kesaharian kita
dengan membaca firman- Nya, berdoa dan juga melakukan langsung kehendak-
Nya! Sebab semakin kita tidak mengandalkan
Tuhan, maka akan semakin ingat juga kita akan segala karya kasih Tuhan di dalam
hidup ini!
Segala hal yang menjadi prioritas tidak
akan terlupakan, segala yang terlupakan pasti bukanlah yang diprioritaskan!
“Hati
– hatilah, supaya jangan engkau melupakan
TUHAN,
Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah
Peraturan
dan ketetapan- Nya,
Yang
kusampaikan kepadamu hari ini”
Ulangan
8 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment