Masihkah
tidak percaya kepada TUHAN?
Nenek moyang orang percaya yaitu
Bangsa Israel, adalah satu – satunya bangsa yang dapat merlihat serta merasakan
langsung kebesaran serta anugerah Tuhan Allah.
Bukan hanya satu tapi banyak sekali mukjizat yang mereka rasakan selama
40 tahun lebih, lalu apakah iman mereka menjadi sempurna atau paing tidak
mendekati sempurna?
Kenyataannya adalah bahwa bangsa
Isarel justru tidak memiliki iman yang kuat, dan bahkan cenderung lemah dan
mudah menyerah. Mereka lebih sering
bersungut – sungut, memprotes, meratapi nasib mereka bahkan mempersalahkan Musa
dan juga Tuhan atas nasib mereka di padang gurun. Mereka yang sudah melihat langsung kuat kuasa
Allah ternyata tidak menjamin akan semakin takut serta semakin menaruh
kepercayaan kepada- Nya. Lalu bahimana
dengan kita? Yang mungkin atau tidak pernah melihat langsung mukjizat dari
Tuhan Allah?
Ukuran iman kita ternyata tidak
tergantung pada berapa banyak dan berapa besar kita merasakan anugerah Tuhan,
namun kepada komitmen kita untuk selalu meyakini serta percaya kepada- Nya,
meskipun kenyataan hidup tidak seperti yang diharapkan. Kita seharusnya tidak boleh memperlakukan
Tuhan sesuai dengan apa yang kita rasakan dalam kehidupan ini! Sebab kenyataannya
kehidupan ini tidak akan selalu “manis”!, yang harus kita lakukan adalah
beriman, dan terus yakin dengan komitmen terus menerus kepada kebenaran- Nya! Dan
mengesampingkan keadaan serta kondisi hidup kita saat ini yang mungkin “tidak
baik”!
Jikalau anda mengacu percaya, maka
tanpa mukjizat pun anda tetap percaya, namun jikalau sudah tidak percaya, maka
ribuan mukjizatpun belum tentu mengubah sikap anda!
“Tuhan
berfirman kepada Musa:
Berapa
lama lagi bangsa ini menista Aku
Dan
berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada – Ku
Sekalipun
sudah ada segala tanda
Mukjizat
yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
Bilangan
14 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment