Pandemi yang masih belum berlalu
Sudah lebih dari 8 bulan berlalu dunia ini
masih saja diselimuti suatu pandemi penyakit yang berasal dari virus
corona. Hampir seluruh negara mengalami
berbagai masalah oleh karena pandemi yang awalnya menyerang kesehatan ini,
akhirnya “menyerang” berbagai bidang kehidupan kita, sehingga menimbulkan
banyak permasalahan besar diberbagai negara, terutama permasalhan atau dampak
dalam bidang ekonomi yang akhirnya membawa pengaruh buruk bagi seperempat lebih
warga bumi ini.
Vaksin serta obat yang belum lagi
ditemukan, membuat pandemi ini makin hari makin berkembang. Dampaknya cukup masiv bagi banyak penduduk
dunia ini, mulai dari terinfeksinya seseorang, kehilangan pekerjaan, hubungan
antar sesama yang dibatasi bahkan sampai pembatasan juga kegiatan
kerohanian. Semua dampak tersebut mau
tidak mau harus dihadapi seluruh umat manusia.
Dalam keadaan “sesak” seperti ini,
sebagai orang percaya kita bisa dikuatkan dengan tiga “B”, yaitu dengan
bersukacita selalu sebab kita mempunyai pengharapan yang ajaib dalam Kristus
Yesus. Lalu kemudian kita harus bersabar
dan terus menjalani kesesakan pencobaan ini, sebab pada saatnya nanti, kita
akan menjadi pemenangnya, serta kita tetap wajib untuk selalu berdoa, baik bagi
diri sendiri, gereja kita, tempat tinggal kita,sampai dengan mendoakan dunia
ini! Dan dengan tiga “B” tersebut, maka
kita semakin lama akan semakin kuat dalam melewati kondisi apapun pada saat
ini!
Selama kita masih bisa bersukacita,
bersabar dan mau terus berdoa, maka Tuhan Allah tidak akan membiarkan kita berjalan
sendiri di tengah kondisi pandemi di dalam dunia ini!
“Bersukacitalah
dalam pengharapan
Sabarlah
dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”
Roma
12 : 12
God
Bless You
No comments:
Post a Comment