"Tuan atas rumah", bukan berarti tuan rumah!
Yusuf bukanlah tuan rumah ataupun
pemilik sebuah rumah mewah di tanah Mesir.
Dia hanyalah seorang budak yang bekerja kepada Potifar tuannya yang pada
saat itu adalah salah seorang yang kaya.
Namun demikian Yusuf sudah dijadikan tuan atas rumah dari seorang
saudagar yang bernama Potifar itu.
Menjadi tuan atas rumahnya tentu saja berbeda dengan tuan rumahnya.
Seorang tuan rumah berarti adalah si pemilik rumah dan segala isinya,
sedangkan menjadi tuan atas rumahnya adalah orang yang diberi kepercayaan
mengurusi segala yang ada di dalam rumah tersebut. Yusuf sadar akan hal itu, oleh karenanya apa
yang menjadi milik tuannya tidak disentuhnya apalagi diingininya, termasuk
Istri tuannya yang mengingi diri Yusuf.
Yusuf tahu diri dan bekerja dengan
integritas tinggi. Apa yang bukan
menjadi miliknya meskipun dalam kekuasaanya, tidak mau diakuinya. Saat ini berapa banyak diantara kita yang
kerap kali membanggakan apa yang bukan milik kita namun berada dalam kekauasaan
kita. Bisa jadi kekayaan orang tua kita,
nama baik orang tua kita, ataupun fasilitas dari tempat kita bekerja ataupun
menjabat. Belajarlah kepada Yusuf yang
tahu diri dan bekerja dengan integritas serta rasa hormat. Meskipun kesempatan untuk berbuat “nakal”
selalu terbuka lebar, namun Yusuf tetap bekerja sesuai dengan apa yang
dipercayakan tuannya, dan bahkan tidak lebih dari pada itu!
Semakin anda sadar akan posisi anda,
maka akan semakin bijaksana juga anda dalam bertindak!
“Tetapi
Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu
Dengan
bantuanku tuanku itu tidak lagi
Mengatur
apa yang ada di rumah ini dan ia telah
Menyerahkan
segala miliknya pada kekuasaanku”
Kejadian
39 : 8
God
Bless You
No comments:
Post a Comment