Hanya bersyukur, itu sudah cukup!
Sepanjang tahun ini semua negara di
dunia mempunyai agenda yang sama yaitu “bebas dari pandemi corona”. Segala upaya terus dilakukan agar bisa lepas
dari pandemi penyakit termasif di dunia ini.
Kita semua tentu merasakan hal yang
sama, dalam artian terbatas secara fisik.
Harus tetap mengikuti protokol kesehatan di mana pun kita berada. Belum lagi dampak ekonomi dan sosial yang
berkepanjangan, oleh karena pembatasan pergerakan ataupun pembukaan tempat
usaha. Secara rohani kiita juga tidak
bisa bertegur sapa secara lansgung dengan saudara – saudara se- iman kita, dan
harus rela mengikuti ibadah di dalam rumah tanpa berada di dalam rumah
Tuhan. Intinya banyak kebiasaan lama
yang belum bisa kita lakukan.
Rasa bosan, kesal, marah dan juga
kuatir tentu bergantian menghampiri pikiran. kita juga
mungkin kehabisan akal untuk dapat beraktivitas bahkan berkreativitas, belum
lagi jikalau ada diantara kita yang sedang mengalami lemah tubuh, intinya tidak ada ketenangan ataupun kedamaian di dalam hati dan pikiran. Jikalau sudah begitu, kita sebenarnya masih
bisa melakukan satu hal yaitu dengan bersyukur.
Kita maish bisa untuk berdoa, dan jikalau sudah bingung untuk meminta
ini dan itu kepada Tuhan atau bahkan terlalu banyak pergumuluan kita, maka
ucapkanlah syukur kepada- Nya! Ucapan
syukur kita yang sepenuh hati adalah tanda akan betapa besarnya pengharapan
kita kepada Kristus Yesus. Denagn
senantiasa mengucap syukur maka kita akan semakin sadar bahwa hanya Dialah yang
dapat diandalkan dan juga sekaligus sumber pengharapan kita!
Tidak semua orang mampu melewati
masa-masa sulit seperti saat ini, namun semua orang pasti mampu berdoa dan mengucapkan syukur kepada- Nya!
“Hendaklah
damai sejahtera Kristus
Memerintah
dalam hatimu, karena untuk itulah
Kamu
telah dipanggil menjadi satu tubuh
Dan
bersyukurlah”
Kolose 3 : 15
God
Bless You
No comments:
Post a Comment