Semua milik Tuhan!
Tokoh dalam alkitab ini bukanlah
seorang Nabi yang ataupun pemimpin suatu bangsa tertentu. Beliau juga tentunya bukan murid dari Nabi
tertentu ataupun bahkan murid dari pada Tuhan Yesus. Ayub hanyalah seorang kaya yang akan harta
duniawi maupun sorgawi.
Iman Ayub bukanlah isapan jempol
belaka, melaui percobaan yang berat Ayub tetap memegang teguh iman- Nya kepada
Tuhan. Cobaan dari harta benda,
keluarga, status sosial sampai dengan diremehkan teman sekalipun tidak membuat
Ayub berdosa dan mengutuki Tuhan Allah.
Lalu bagimana dengan kita semua saat ini, yang mungkin harus kehilangan
pekerjaan karena pandemi, kehilangan kesempatan berkumpul, kehilangan kebebasan
ataupun bahkan kehilangan orang yang tercinta? Apakah kita tetap percaya dan
beriman kepada- Nya?
Pandemi tentu “menghajar” dengan
hebatnya segala sendi – sendi kehidupan umat manusia. Manusia harus kehilangan kebebasan, beberapa
orang bahkan jatuh sakit dan kehilangan tubuh yang sehat. Apakah kita tetap berpegang teguh kepada
Tuhan? ataukah jutru kita mengelauh atapun sampai mempertanyakan keberadaan
Tuhan? belajar dari Ayub kita harus
menyadari bahwa semua yang ada pada kita di dalam dunianini adalah milik dari
pada Tuhan, jadi Tuhan punya kuasa untuk mengambilnya kapanpun juga. Tetaplah bersyukur meskipun hanya nafas yang
masih kita punyai saat ini, sebab hal tersebut membuktikan bahwasanya Tuhan
masih memelihara kita dengan mengijinkan kita bernafas.
Tuhan dapat mengambil apapun yang
telah diberikannya kepada kita di dalam dunia ini, namun Tuhan tentunya tidak
akan pernah menagmbil kembali janji kasih dan penyertaan- Nya kepada mereka
yang mengasihi- Nya!
“...........................
”TUHAN
yang memberi, TUHAN yang mengambil
Terpujilah
nama TUHAN
Ayub
1 : 21
God
Bless You
No comments:
Post a Comment