Thursday, September 3, 2020

(ArBer)Masakah tidak ada Tuhan?

 


Masakah tidak ada Tuhan?

 

Ilmu pengertahuan sejatinya akan membuat manusia semakin menyadari keberadaan dan kuasa penciptaan Tuhan yang luar biasa.  Akan tetapi kenyataanya adalah ilmu pengetahuan terkadang membuat seseorang malahan meragukan Tuhan, sebab keberadaan dan eksistensinya tidak dapat dibuktikan, apakah anda setuju?

Sebenarnya bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang bisa “mengalahkan” Tuhan Allah, terkadang manusia juga menganggap harta, ketenaran ataupun kekuasaan bisa mengalahkan ketergantungan mereka terhadap Sang penciptanya.  Jikalau manusia sudah merasa tidak membutuhkan Tuhan ataupun bahkan menanyakan “apakah benar Tuhan itu ada?”

Manusia memang mahkluk yang gampang sekali menjadikan dirinya sendiri tuhan ataupun dewa bagi orang banyak jikalau sudah merasa paling hebat, paling pintar, paling berkuasa, paling kaya ataupun paling benar.  Manusia yang menyangkal ada kuasa lain yang lebih besar daripadanya sebenarnya adalah manusia yang bodoh.  Semakin pintar seseorang seharusnya manusia akan semakin menaydari bahwa Tuhan benar – benar ada, sebab segala hal diciptakan- Nya dengan sempurna, termasuk hal – hal yang tidak bisa dirasakan oleh panca indera manusia.  Satu fakta sederhananya adalah jikalau Tuhan memang tidak ada, mengapa manusia tidak mampu mencegah kematian?

Tuhan ada sebelum kita ada, dan bahkan sebelum kita bisa membuktikan bahwa Tuhan tidak ada!

 

“Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya

Dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN

Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas

Allah tidak ada menuntut! Tidak ada Allah

Itulah seluruh pikirannya”

Mazmur 10 : 3 - 4

God Bless You

No comments: