Masakah masih mau makan muntahan sendiri?
Anjing – anjing modern saat ini umumnya diperlakukan
sepesial layaknya manusia. Bukan hanya
mendapat tempat tinggal serta perawatan yang baik, namun kebutuhan mereka juga
diperhatikan layaknya manusia. Gambar di
atas adalah salah satu contohnya di mana seekor anjing mendapatkan makanan
istimewa layaknya manusia.
Melihat berbagai makanan yang saat ini tersedia bagi
binatang yang konon katanya paling dekat dengan manusia tersebut, maka sudah
dipastikan hewan – hewan tersebut sudah tidak mau lagi memakan makanan sisa
ataupun kotor, apalagi sampai memakan muntahnya sendiri, bukan begitu. Secara logika memang benar seperti itu, namun dalam
kenyataanya bisa saja anjing tersebut kembali memakan muntahannya sendiri.
Orang bebal diibaratkan peng-amsal dengan anjing yang
kembali memakan muntahnya sendiri. Orang
bebal kerap melakukan kebodohan, dan meskipun sudah merasakan konsekuensinya
secara langsung namun mereka kembali melakukan hal serupa yang sama. Tidak ada perkembangan yang signifikan bagi
ornag bebal, sebab mereka cenderung melakukan kesalahan yang sama. Lau pertanyaanya adalah apakah kita juga
termasuk orang bebal? Yang kerap melakukan kesalahan serta dosa yang sama?
Kita sudah diberi Anugerah istimewa dengan penebusan
Kristus atas dosa kita, lalu masakah kita mau kembali kepada “muntahan” kita
yang kotor itu?
“Seperti anjing yang
kembali ke muntahnya
Demikianlah orang
bebal yang
Mengulangi kebodohannya”
Amsal 26 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment