Friday, October 9, 2020

(ArBer)Meratap dan menangislah di hadapan Tuhan!

 


Meratap dan menangislah di hadapan Tuhan!

 

Tidak selamanya orang yang menangis ataupun meratap adalah orang yang “cengeng”.  Terkadang mengeluarkan air mata dan teriakan juga merupakan terapi melepas penat artaupun emosi terhadap beban pikiran.  Jadi tidak apa- apa jikalau saat ini anda ingin menangis ataupun berteriak keras.

Tangisan dan ratapan kita juga harus jelas ditujukkan kepada siapa.  Tangisan ataupun ratapan yang menyalahkan diri sendiri tauapun menyalahkan keadaan sebenarnya tidak akan benar – benar melegakan hati kita.  Akan tetapi jikalau kita meratap, menangis dan berteriak meminta tolong kepada Tuhan, maka hal tersebut tentunya akan benar – bear meringankan pergumulan hidup yang sedang kita hadapi.

Tuhan Maha mengetahui, namun demikian Tuhan tidak pernah menolak untuk mendengar segala permintaan tolong yang keluar dari mulut umat- Nya.  Tuhan bahkan tidak pernah menolak ratapan kesedihan serta ketidak berdayaan umat- Nya, malahan Tuhan setia mendengarkan dan bahkan tetap menyertai dalam keadaan sesulit apapun.  Jadi janganlah menahan diri untuk menanggis dan meratap!  Memohonlah dengan suara nyaring kepada- Nya, sebab Dia tidak akan pernah menolak seruan dari setiap kita!

Ratapan dengan kesedihan yang benar – benar tulus kepada Tuhan , adalah tanda kita benar – benar berserah serta mengandalkan – NYA!

 

“Berteriaklah kepada Tuhan dengan suara nyaring

Hai pueteri Sion, cucurkanlah air mata

Bagaikan sungai siang dan malam;

Janganlah kau berikan dirimu istirahat,

Janganlah matamu tenang!”

 Ratapan 2 : 18

God Bless You

No comments: