Monday, November 2, 2020

(ArBer) Jangan mengeluhkan hal buruk, sebelum bisa merubah kebiasan buruk!

 


Jangan mengeluhkan hal buruk, sebelum bisa merubah kebiasan buruk!

 

Coba jawab dengan jujur, siapa yang tidak mengeluh dalam keadaan seperti saat ini? Di mana pandemi virus corona melanda dan memaksa kehidupan normal berubah sampai 180 derajat?

Keluhan – keluhan yang sudah pasti akan keluar dari mulut kita adalah, “kapan pandemi ini berakhir?” lalu “kapan kita bisa kembali kepada keadaan semula?” atau bahkan ada yang mengeluh “mengapa Tuhan membiarkan semuanya ini terjadi?”.  Keluhan – keluhan  tersebut memang wajar terpikirkan, namun jikalau kita terlarut dalam pertanyaan serta keluhan – keluhan seperti di atas maka sebenarnya kita telah gagal menjadi seorang Kristiani.

Orang yang beriman tentu harus memiliki cara pandang yang berbeda dalam melihat suatu permasalahan.  Conntoh sederhannya adalah Ayub yang melihat suatu masalah lebih ke dalam diri sendiri, bukan keadaan “luar” yang menyebabkan terjadinya permasalahan.  Jadi daripada mengeluhkan keadaan dunia saat ini, lebih baik kita sadari apakah salah manusia sehingga keadaan pandemi ini bisa terjadi.  Intinya adalah kita harus melihat ke dalam diri kita terlebih dahulu apakah kita telah berdosa dan bersalah kepada Tuhan sehingga banyak permasalahan buruk terjadi.  Igatlah bahwa Tuhan tentu mempunyai rencana dalam segala seauatu yang terjadi di dalam hidup ini, baik yang baik maupun yang tidak baik.  Jadi siapa tahu keadaan tidak baik yang kita alami justru bisa menyadarkan kita akan segala dosa kita di dalam dunia ini yang belum terselesaikan di hadapan Tuhan.

Daripada mengeluh akan keadaan yang buruk, lebih baik kita memperbaiki dahulu apa yang salah dalam kehidupan kita!

 

“Mengapa orang hidup mengeluh?

Biarkanlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!”

 Ratapan 3 : 39

God Bless You

No comments: