Jangan mengeluhkan hal buruk, sebelum bisa merubah kebiasan buruk!
Coba jawab dengan jujur, siapa yang tidak mengeluh dalam
keadaan seperti saat ini? Di mana pandemi virus corona melanda dan memaksa
kehidupan normal berubah sampai 180 derajat?
Keluhan – keluhan yang sudah pasti akan keluar dari mulut
kita adalah, “kapan pandemi ini berakhir?” lalu “kapan kita bisa kembali kepada
keadaan semula?” atau bahkan ada yang mengeluh “mengapa Tuhan membiarkan
semuanya ini terjadi?”. Keluhan – keluhan tersebut memang wajar terpikirkan, namun
jikalau kita terlarut dalam pertanyaan serta keluhan – keluhan seperti di atas
maka sebenarnya kita telah gagal menjadi seorang Kristiani.
Orang yang beriman tentu harus memiliki cara pandang yang
berbeda dalam melihat suatu permasalahan.
Conntoh sederhannya adalah Ayub yang melihat suatu masalah lebih ke
dalam diri sendiri, bukan keadaan “luar” yang menyebabkan terjadinya
permasalahan. Jadi daripada mengeluhkan keadaan dunia saat ini, lebih baik kita sadari apakah salah manusia sehingga keadaan pandemi ini bisa terjadi. Intinya adalah kita harus melihat ke
dalam diri kita terlebih dahulu apakah kita telah berdosa dan bersalah kepada
Tuhan sehingga banyak permasalahan buruk terjadi. Igatlah bahwa Tuhan tentu mempunyai rencana dalam segala
seauatu yang terjadi di dalam hidup ini, baik yang baik maupun yang tidak
baik. Jadi siapa tahu keadaan tidak baik
yang kita alami justru bisa menyadarkan kita akan segala dosa kita di dalam dunia ini yang belum
terselesaikan di hadapan Tuhan.
Daripada mengeluh akan keadaan yang buruk, lebih baik
kita memperbaiki dahulu apa yang salah dalam kehidupan kita!
“Mengapa orang hidup
mengeluh?
Biarkanlah setiap
orang mengeluh tentang dosanya!”
Ratapan 3 : 39
God
Bless You
No comments:
Post a Comment