Monday, November 9, 2020

(ArBer) Jangan panik, tenangkan hatimu dahulu!


 

Jangan panik, tenangkan hatimu dahulu!

 

Siapa yang melewati 10 bulan di tahun 2020 ini dengan tenang – tenang saja? Lalu siapa yang justru melewatunya dengan perasaan was – was bahkan sampai kepada kondisi panik yang berlebihan?  Jikalau harus jujur pastilah banyak diantara kita yang diserang kepanikan.

Bagaimana tidak panik, jikalau sepanjang tahun ini kita berhadapan dengan virus penyakit yang masih belum bisa dikendalikan ataupun ditemukan vaksin bahkan obatnya.  Belum lagi keadaan ekonomi bahkan kehidupan sosial yang berubah 180 derajat.  Jadi wajarlah kita panik, namun jikalau kita terus menerus panik, maka sudah pasti kita adalah termasuk ke dalam orang – orang yang tak lemah iman.

Kepanikan adalah kondisi wajar seseorang dimana kenyataan yang dihadapi tidak seperti yang diinginkan.  Kepanikan bisa berujung kepada perbuatan ceroboh, jikalau kepanikan tidak segera diatasi maka tindakan - tindakan yang terwujudpun akhirnya tak dapat kita kendalikan sendiri dan berujung merugikan diri sendiri ataupun sesama.  Bagi orang percaya kepanikan seharusnya menjadi alarm hidup yang harus segera diresponi dengan segera mencari Tuhan. Oleh karena keadaan yang tidak bisa dikendalikan, jadi sudah sepatutnya hanya kepada Tuhanlah kita bersandar.  Jadi tenangkanlah hati terlebih dahulu di masa – masa seperti ini, dan janganlah bertindak gegabah, namun bawalah semua pergumulan kita hanya kepada Tuhan!

Hati yang tenang akan melahirkan tindakan yang terkendali, efektif dan efisien, jadi tenangkanlah hatimu dengan mengandalkan Tuhan!

 

“................

Karena itu hendaklah kamu tenang

Dan janganlah terburu – buru bertindak”

 Kisah Rasul 19 : 36

God Bless You

No comments: