Jangan gampang ikut - ikutan!
Masyarakat ibukota sepertinya sudah mulai bosan melihat
kegiatan demo yang harusnya sebagai perwujudan demokrasi namun kemudian
berjalan anarkis. Penyampaian pendapat
yang berawal damai, kerap berakhir bentrokan fisik ataupun huru - hara.
Beberapa hal unik ditemukan ketika oknum pembuat onar di
tengah kerumunan massa yang kemudian tertangkap oleh aparat kepolisian, yaitu
bahwa banyak diantara mereka yang ikut berdemo sebenarnya adalah anak dibawah
umur. Celakanya lagi banyak yang sekedar
ikut – ikutan saja tanpa mengetahui apa yang menjadi isu dalam penyampaian
pendapat tersebut. Singkatnya mereka
hanya ikut – ikutan oleh karena ramai saja.
Orang – orang percaya juga harus waspada dengan virus “ikut
– ikutan”. Apa yang dipilih banyak orang
belum tentu hal tersebut adalah kebenaran.
Kita harus benar – benar mengandalkan Tuhan ketika harus memilih melakukan ini maupun
itu. Janganlah semata – mata mengandalkan
logika dan kepraktisan se mata saja.
Jangan kita berpikiran “ikut – ikutan” sajalah biar aman, namun kita
harus berdiri atas dasar kebenaran firman Tuhan, meskipun kita hanya seorang
diri. Tidak semua yang masif itu benar,
dan bisa jadi itu adalah kesalahan, dan jikalau sudah demikian maka kita juga
akan menanggung akibatnya dan tidak akan bisa menghindarinya dengan alasan “saya tidak tahu, khan hanya ikut –
ikutan saja!”
Pilihlah untuk mengikuti yang benar, meskipun jumlahnya tidak
sebanyak orang yang bebruat salah!
“Saudaraku yang
kekasih,
Janganlah meniru yang
jahat melainkan yang baik
Barangsiapa bebrbuat
baik, ia berasal dari Allah
Tetapi barangsiapa
bebuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah”
3 Yohanes 1 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment