Tidak mudah menjadi seorang Ibu.
Berbicara tentang hari ibu yang jatuh pada tanggal 22
Desember di negara kita, maka kita teringat kepada seorang Ibu yang bernama
Maria. Seorang Ibu yang mengandung Anak
Allah. Mungkin mudah jikalau Maria tidak
mengetahui bahwa Anak yang dikandungnya adalah Anak Allah, namun jikalau
mengetahuinya tentunya Maria akan terbeban menjadi ibu seorang Anak Allah.
Kenyataanya Maria tetap menjalani perannya untuk menjadi
seorang Ibu dengan baik. Semasa
mengandung, banyak sekali cobaan yang harus dihadapi, mulai dari melakukan
perjalan yang jauh sampai dengan melahirkan di tempat yang semestinya. Belum lagi banyak yang datang menyembah Sang
Bayi kudus. Bagi seorang ibu yang tidak
siap, maka akan timbul banyak pertanyaan dan perbantahan kepada Tuhan Allah
yang mengaruniakan Sang Anak Allah, namun Maria menyimpan banyak perkara dan
menjalankan perintah Tuhan layaknya seorang hamba. Intinya Maria menjadi seorang ibu yang benar –
ebnar mengesampingkan ke-egoisannya demi kehendak Tuhan dan juga Anak Allah
yang dikandungnya.
Perjuangan seorang Ibu tidaklah mudah, muali dari
mengandung sampai dengan melahirkan anak – anak mereka. Belum lagi mendidik anak – anak di masa
pertumbuhannya. Jadi jikalau disekitar
kita ada wanita – wanita hebat seperti itu, maka wajiblah kita menghormati
mereka, sebab sangat tidak mduah menjadi seorang ibu. Kasihilah mereka sebab memalui wanita – wanita
hebat seperti itulah kita beroleh kehidupan seperti saat ini. Doakanlah mereka selalu dan jadilah saluran
kasih serta berkat melalui Tuhan Allah kepada mereka! Sebab kehidupan ini juga Tuhan berikan kepada
kita melalui wanita – wanita ataupun ibu – ibu kuat tersebut.
Sampai kapanpun seorang ibu akan tetap mengashi dan
mengorbankan apapun demi anaknya!
“Tetapi Maria
menyimpan segala perkara
Itu di dalam hatinya
dan merenungkannya”
Lukas 2 : 24
God
Bless You
No comments:
Post a Comment