Teriaklah lebih keras!
Seorang buta yang diceritakan pada kitab Lukas, patut
menjadi contoh positif bagi kita semua.
Bukan karena Dia mendapatkan kesembuhan dari Yesus, namun karena iman
dan usahanya agar suaranya didengar Yesus.
Orang buta tentu hanya bisa mendengar bahwa Yesus sedang
berjalan melewatinya. Pada bagian mana
Yesus melintas tentu orang buta tersebut tidak tahu. Meskipun demkian orang buat tersebut tetap
percaya bahwa Yesus akan melewatinya.
Bukan hanya percaya dia juga terus berteriak memanggil Yesus, bahkan
berteriak lebih kencang lagi ketiga dia disuruh diam oleh orang lain. Alhasil Yesus mendengarnya dan akhirnya
menyembuhkannya.
Doa yang biasa kita naikkan juga terkadang merupakan
jeritan hati kita, namun sberapa keraskah kita menjerit? Atau seberapa
percayakah kita bahwa Tuhan mendengarkan kita?
Apakah kita menyerah keika teriakan pertama ataupun ke – dua tidak
mendapat respon? Ataukah kita pantang
meyerah dan bahkan “berteriak” lebih keras lagi? Teladinilah sikap serta tindakan nyata orang
buta tersebut! Sebab sebenarnya tidak ada suara teriakan kita memanggil- Nya
yang tidak direspon- Nya!
Semakin banyak halangan bagi kita untuk memanggil dan
memohon kepada Tuhan, maka harus semakin keraslah suara kita dikeluarkan untuk
memanggil- Nya!
“Maka mereka, yang
berjalan di depan
Menegor dia supaya
diam.
Namun semakin keras
ia berseru
Anak Daud kasihinilah
aku!”
Lukas 18 : 39
God
Bless You
No comments:
Post a Comment