Orang yang angkuh = orang yang rendah
Pemimpin yang satu ini cukup terkenal angkuh. Pemimpin negeri adi daya ini terkenal dengan
keras kepalanya dan ke sombongannya.
Sepertinya beliau dapat melakukan apa saja, dan tidak menerima adanya
pertentangan. Semua pihak dilawannya,
dan akibatnya selama masa kepimimpinannya beliau dua kali ingin dilengserkan
oleh anggota dewan senat.
Keangkuhan pemimpin fenomenal ini terjadi ketika beliau
tidak mengakui kekalahannya pada pemilihan presiden beberapa waktu lalu, bahkan merasa dicurangi oleh karena ia merasa tidak akan mungkin kalah. Meskipun demikan ia harus tetap lengser oleh
karena masa jabatannya telah usai dan tida diperpanjang untuk periode ke dua
kalinya. Belajar dari hal tersebut kita
mengatahui bahwa keangkuhan hanya membawa seseorang menuju kegagalan.
Tuhan adalah yang pantas dipuji disembah dan
dimuliakan. Dialah yang maha kuasa dan
maha mampu. Manusia memang dikaruniakan
potensi – potensi yang berlainan, meskipun demikian, sungguh tidak layak bagi
kita untuk bersikap angkuh kepada sesama kita.
Keangkuhan atau bahkan kesombongan kita dihadapan manusia sungguh tidak
ada artinya, sebab Tuhan Yesus Anak Allah Maha tinggi saja, memilih untuk
merendahkan diri, meskipun Dia pantas saja menjadi angkuh nataupun sombong!
Kengkuhan manusia hanyalah pemuas kedagingan semata, namun demikian juga akan
mendatangkan kebinasaan baginya sendiri!
Orang yang angkuh merasa dirinya tinggi, padahal
kenyataanya orang tersebut adalah orang yang rendah dihadapan Tuhan dan
manusia!
“Karena Allah
merendahkan orang yang angkuh
Tetapi menyelamatkan
orang yang menundukkan kepala”
Ayub 22 : 29
God
Bless You
No comments:
Post a Comment