Hindari pengunaan kekerasan!
Seorang mahasiswi di negara Myanmar menjadi korban
kekerasan militer yang melakukan kudeta pada negara tersebut. Bukan hanya mahasiswi tersebut, sampai saat
ini sudah puluhan demonstran mengalami kekerasan dan sampai harus kehilangan
nyawa.
Terlepas dari apapun keadaan politik suatu negara,
kekerasan tetaplah tidak dibenarkan.
Demonstran tentu adalah sasaran empuk bagi polisi ataupun militer yang
bersenjata lengkap. Kekerasan hanya akan
menimbulkan banyak permasalahan baru, jadi sedini mungkin kekerasan harus
dihindari. Tuhan Yesus memberikan contoh
yang nyata ketika Dia hendak ditangkap, Dia tetap mengupayakan tidak terjadi
kekerasan antara murid- Nya dengan para prajurit yang datang dengan persenjataan
lengkap.
Bukannya Yesus tidak mempunyai kuasa untuk melawan para
prajurit Romawi tersebut, sebab dengan perintah sederhana saja, malaikat- Nya
pasti akan turun dan membasmi dengan mudahnya para prajurit Romawi
tersebut. Hanya saja Yesus ingin semua
berjalan baik dan damai adanya. Bahkan
Dia melarang murid- Nya juga untuk menggunakan kekerasan. Teladan Yesus harus kita terapkan di dalam
kehidupan ini! Apapun permasalhannya, cobalah selesaikan dengan kepala dingin
serta jalan damai, sebab mengedepankan kekerasan hanya akan menimbulkan banyak
korban serta melipatgandakan permasalahan.
Kerugian dari pengunaan kekerasan bukan hanya berdampak
kepada lawan kita, namun diri kita sendiri!
Jadi hindarilah kekerasan!
“Salah seorang dari
mereka yang ada di situ
Menghunus pedangnya,
lalu menetakkanya kepada hamba
Iman besar sehingga
putus telinganya
Kata Yesus kepada
mereka: sangkamu Aku ini penyamun
Maka kamu datang
dengan pedang dan pentung
Untuk menangkap Aku”
Markus 14 : 47 - 48
God
Bless You
No comments:
Post a Comment