Monday, March 22, 2021

(ArBer) Siap menusuk dari belakang

 


Siap menusuk dari belakang

 

Hubungan persahabatan yang paling dihindari adalah hubungan dengan sesorang yang dapat “menusuk dari belakang”.  Tampak muka sepertinya baik serta penuh perhatian, namun dibelakang itu, sudah disiapkannya sebuah pisau untuk menusuk.

Penghianatan seorang teman juga dialami oleh Yesus Kristus, ketika diri-Nya diserahkan oleh Yudas Iskariot.  Mungkin Yudas adalah satu – satunya murid Yesus yang pernah mencium diri- Nya.  Tak disangkan ciuaman yang biasanya dipenuhi oleh kasih serta kehangatan ternyata adalah sebuah tanda penghianatan terhadap seorang sehabat yang telah bersama – sama hidup di sepanjang tiga setengah tahun tersebut.

Jangan terlalu mencaci maki Yudas yang”menusuk dari belakang” kepada Yesus, sebab kita semua berpotensi melakukan hal serupa.  Ada saja pelayan Tuhan yang terkadang melayani demi popularitas, atau bahkan demi tujuan duniawi tertentu.  Lalu siapa yang rajin ke rumah Tuhan untuk beribadah ataupun memberikan perpuluhan, namun tetap menghasilkan harta dengan cara – cara kotor?  Kita semua berpotensi “mencelakakan” Tuhan, jikalau segala yang kita lakukan kepada- Nya tidak di dasari dengan motif yang benar serta juga cara yang benar.  Jadi mulailah menjadi sahabat- Nya yang sejati, dan bukan demi kepentingan diri sendiri!

Sahabat yang baik rela celaka demi temannya, dan bukan justru sengaja mencelakakan temannya sendiri!

 

“Dan segera ia maju mendapati Yesus dan berkata:

Salam Rabi, lalu mencium Dia

Tetapi Yesus berkata kepadanya:

Hai teman, untuk itukah engkau datang?

Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya”

Matius 26 : 49 - 50

God Bless You

No comments: