Kesal, akibat dimarahi?
Sangat tidak mengenakan serta kesal rasanya dimarahi oleh oran tua
yang kita kasihi. Begitu juga perasaan
orang tua yang sedang memarahi kita, tentunya hatinya juga mengalami
pergolakkan, namun demikian rasa ibanya harus disingkirkan demi kasih yang
sesungguhnya agar kita semua belajar sesuatu.
Tuhan Allah juga tentu tidak tinggal diam melihat
kualitas ke-imanan kita yang datar – datar saja tanpa ada perubahan ke arah
yang lebi baik. Pencobaan memang bukan
dari Tuhan Allah, namun demikian Ia mengijinkan terjadi agar kita semua dapat
belajar dan bahkan makin mengandalkan Dia lagi dalam kehidupan kita. Jangan mudah marah apabila kita ditegur- Nya,
apalagi sampai menyalahkan Tuhan Allah yang sepertinya “tega” membiarkan kita
menderita.
Penulis Ibrani menjelaskan dengan sistematik bahwa kita
semua yang diakui- Nya sebagai anak tentu akan mendapat ganjaran dai pada-
Nya. Tujuannya jelas bukan agar kita
menderita, namun agar kita semakin kuat dalam iman serta tidak menjadi anak –
anak yang egois serta gampang menyerah.
Jadi terimalah segala teguran serta ganjaran dari orang tua kita dan
juga Bapa kita di Sorga, sebab meskipun kelihatan menyakitkan, namun akan
berakhir dengan penuh sukacita!
Anak – anak yang selalu dimanja hanya akan menajdikan
mereka menjadi anak – anak selamanya dan tidak akan pernah dewasa! Jadi janganlah kesal jikalau dimarahi
“Jika kamu harus
menanggung ganjaran;
Allah memperlakukan
kamu seperti anak.
Di manakah terdapat
anak
Yang tidak dihajar
oleh Ayahnya”
Ibrani 12 : 7
God
Bless You
No comments:
Post a Comment