Layakkah berargumentasi dengan Tuhan?
Sebagai manusia, pastinya kita pernah protes kepada Tuhan
atas keadaan kita, benar begitu? Sehebat
dan semakmur apapun masih ada saja keluhan manusia kepada Tuhan atas
keadaanya. Jadi bukan hanya orang yang
kekurangan saja yang mengeluh , orang yang berkelebihanpun sam saja.
Manusia cenderung mengingini apa yang menurutnya
sempurnan untu kebahagian dirinya saja.
Manusia jarang mempertimbangkan sudut pandang Tuhan mengenai suka cita
yang sebenarnya. Manusia fokus kepada
suka cita duniawi dan pemuasan nafsu kedagingan, jadi jikalau ada kehendak
Tuhan yang bertentangan dengan kehendaknya, maka manusia tak segan segan beradu
argumentasi bahkan sampai membantah kepada Tuhan.
Celakanya manusia tidak sadar bahwa sedang berbantahan
dengan Tuhan yang menciptakan dirinya sesuai gambar-Nya sebagai mahkluk yang
paling sempurna di muka bumi ini.
Manusia lupa bahwa kasih Tuhan kepad manusia melebihi dari segala
ciptaan- Nya di dunia ini. Manusia
seharusnya mengerti bahwa segala rancangan Tuhan adalah untuk kebaikan manusia,
meskipun tidak seturut dengan kehendak manusia.
Jadi mulailah belajar menerima segala keputusan Tuhan, tanpa beradu
argumen, protes atau bahkan membantah; Nya!
Sebab bukan saja tidak layak, namun juga tidak berguna!
Sadarilah posisi kita sebelum berani membantah ataupun
beradu argumen dengan Dia yang Maha besar dan Maha tahu!
“Siapakah kamu hai
manusia, maka kamu membanah Allah
Dapatkah yang
dibentuk berkata kepada yang membentuknya
Mengapa engkau
membentuk aku demikian?”
Roma 9 : 20
God
Bless You
No comments:
Post a Comment