Tirulah etos kerja dan pola pikir semut
Istana semut yang besar seperti gambar di atas bukanlah
dibangun dalam waktu semalam saja. Butuh
waktu lama untuk bisa menghasilkan “bangunan” sarang semut tersebut, dan satu
yang pasti semut – semut yang membangun kediamannya tersebut konsisten dallam
mengerjakannya, sampai terbentuk suatu sarang yang tinggi besar untuk ukuran
binatang sekecil semut.
Kita semua harus belajar seperti semut dalam mengerjakan
apapun, bahkan juga dalam hal perencanaan.
Semut selalu mengumpulkan makanan sebanyak mungkin untuk menghadapi
musim – musim yang belum tentu ideal bagi mereka, seperti musim dingin
berkepanjangan, ataupun bahkan musim kemarau panjang. Apabila diaplikasikan dalam kehidupan kita
sehari – hari maka hal tersebut adalah berupa kerja keras dan rajin menabung
untuk masa depan.
Manusia tentu berbeda dengan semut yang kecil, oleh
karena manusai cipataan Tuhan Allah yang paling sempurna, namun ada kalanya
sifat serta pola pikir kita kalah oleh semut – semut kecil tersebut. Kita kerap menunggu momentum untuk dapat
bekerja keras, bahkan jarang memikirkan masa depan. Pola hidup kita terkadang hanya memikirkan
dalam jangka pendek saja, dan apabila ada keadaan yang tidak ideal, kita kerap
kerepotan dalam menghadapinya. Jadi
seperti kata pengamsal, kita seharusnya menggunakan prinsip semut dalam berusah
yaitu tak kenal lelah dan selalu mempunyai persiapan yang cukup bahkan dalam
keadaan yang buruk sekalipun!
Sarang semut di atas bukan hanya sebagai tempat
perlindungan saja, namun juga sebagai makanan yang dibutuhkan mereka, ketika
datang musim – musim yang tak bersahabat!
“Semut bangsa yang
tidak kuat,
Tetapi yang
menyediakan makananya di musim panas”
Amsal 30 : 25
God
Bless You
No comments:
Post a Comment