Merasa tinggi dan paling benar
Coba bayangkan apabila yang berdoa pada gambar di atas semuanya adalah orang farisi, lalu kira – kira bagaimanakah bunyi doanmya? Pada saat itu(gambar di atas) kebetulan ada seorang pemungut cukai yang berdosa yang berdoa Bersama dengan orang farisi, oleh karenanya orang Farisi tersebut merasa di atas angin oleh karena ada yang lebih rendah dan dianggap paling banyak salah daripadanya berdoa juga kepada Tuhan.
Tentunya sulit untuk meninggikan diri diantara sesame yang kedudukan atau imannya dianggap setara atau lebih tinggi dari kita. Sebaliknya jikalau ada yang lebih rendah dari kita maka biasanya kita langsung meninggikan diri dengan membandingkan orang yang kita anggap rendah tersebut, bahkan dalam hal berdoa kepada Tuhan. Tuhan sebenarnya Maha mengetahui, lalu untuk apa lagi mengadukan kepada Tuhan bahwa orang lain tersebut berdosa, dan kita lebih pantas di hadapan Allah? Apakah kita mengangghap Tuhan tidak tahu kelebihan ataupun kekeurang ciptaan- Nya sehingga kita perlu mendeklarasikan diri lebih baik?
Dalam dunia ini akan selalu ada orang yang lebih dari pada kita, namun demikian ada juga mereka yang kurang dari pada kita, seperti kurang beruntung, kurang secara materi, bahkan kurang beriman kepada Tuhan. Tugas kita justru adalah mendoakan mereka, dan bukan malahan sengaja menjadikan mereka bahan untuk meninggikan diri kita yang lebih bagik dari mereka. Tuhan mengasihi mereka yang mau rendah ahti, dan bukan malahan sengaja meinggikan hati! Tuhan mendengarkan mereka yang berdoa berfokus pada dosa pribadi dan mengakuinya, dan bukan mereka yang sengaja berdoa untuk memamerkan segala kebaikan serta kebenaran diri tanpa merasa berdosa!
Siapa saja yang merasa paling benar dan tinggi hati tidak akan pernah mendapat tempat di hati Tuhan Allah yang Maha mengetahui!
“Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya
Sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan
Dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan”
Lukas 18 : 14
GOD Bless You
No comments:
Post a Comment