Jangan jadi netizen yang "maha benar!"
Melihat gambar di atas beberapa dari kita mungkin kesal oleh karena komentar netizen. Lalu siapakah netizen itu? Bisa jadi kita sendiri adalah netizen yang “maha benar” dalam mengkomentari hal – hal lain dia media social yang kita ikuti.
Dunia maya tidak mampu memaparkan dengan jelas mana yang benar dan salah. Intinya selalu ada pertentangan serta komentar yang berseberangan. MElakukan hal baik dan benar saja mendapat cibiran, sebaliknya banyak yang berbuat tidak senonoh malahan mendapat dukungan. Jadi dengan kta lain para komentator yang adalah netizen selalu mempunyai “kuasa” seperti hakim yang bisa membenarkan kim”maupun menyalahkan, dan celakanya bisa jadi kita juga pernah menjadi “ netizen seperti itu.
Dari jaman dahulu ternyata orang – orang seperti itu sudah ada, mereka adalah orang – orang Farisi yang selalu berusaha menyalahkan apa yang diperbuat Yesus. Angakatan yang deghil tersebut sama seperti kebanyakan netizen saat ini yang kerap berkomentar sembarangan tanpa meneliti ataupun menelaah dahulu apa yang akan dikomentari. Kita memang tidak dilararng berkomentar, namun tentunya hak tersebut harus kita gunakan dengan pertanggung jawaban penuh terhadap hukum yang berlaku, sesame dan juga terhadap Tuhan! Jadi janganlah menjadi netizen yang maunya “maha benar”!
Berkomentarlah berdasarkan pertimbangan fakta dan logika, dan bukan hanya mengikuti nafsu keinginan hati
“Karena Yohanes datang, Ia tidak makan dan tidak minum
Dan mereka berkata : Ia kerasukan setan
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum
Dan mereka berkata : lihatlah Ia seorang pelahap dan peminum
Sahabat pemungut cukai dan orang berdosa
Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatanya”
Matius 11 : 18 - 19
GOD Bless You
No comments:
Post a Comment