Suka dipanggil sebagai guru.
Seorang guru harus menjadi panutan bagi murid – muridnya. Bukan hanya bisa menyalurkan ilmu namun juga
harus menjadi role model teladan bagi murid – murid- Nya! Jadi tentu saja tidak mudah untuk menjadi seorang
guru.
Pada jaman perjanjian baru, banyak sekali ornag farisi
dan ahli taurat “berebut” untuk dipanggil sebagai guru. Mereka
tahu bahwa seorang guru ataupun rabi adalah orang yang patut dihormati
oleh karena jasa – jasanya. Kebetulan orang
farisi dan ahli taurat adalah orang yang gila hormat, jadi mereka sangat bangga
jikalau dipanggil guru ataupun rabi.
Mereka hanya ingin dihormati saja, namun demikian dalam hal pengajaran
serta memberi teladan, mereka sama sekali tidak melakukannya.
Yesus yang adalah Rabi sebenarnya memperingati orang –
orang agar jangan mau menerima hormat apalagi dipanggil sebagai guru. Yesus bukannya tidak menghargai profesi
seorang guru, namun demikian Dia tahu bahwa kerap profesi tersebut hanya
digunakan untuk pemuasan ego pribadi saja.
Jadi mulai saat ini janganlah mudah jumawa apabila ada yang menhormati
kita dan memanggil kita seorang guru.
Tetaplah rendah hati sambil terus memberikan teladan sesuai dengan apa
yang kita ajarkan kepada orang – orang sekitar kita!
Seorang guru sejati tidak akan bangga hanya dipanggil
sebabagi guru, namun akan bangga jikalau mereka yang diajarkannya bisa
mengikuti ajarannya dan menjadi lebih sukses daripadanya!
“Mereka suka menerima
penghormatan di pasar
Dan suka dipanggil
Rabi.
Tetapi kamu,
janganlah kamu disebut Rabi
Karena hanya satu
Rabimu dan kamu
Semua adalah saudara”
Matius 23
: 7 - 8
God
Bless You
No comments:
Post a Comment