Masakah marah sampai mati?
Sebagai seorang Abdi Allah, sepertinya sikap Yunus tidak
patut dicontoh. Bukan hanya mencoba
melarikan diri, Yunus juga ternyata seroang yang mudah marah, bahkan pendendam untuk hal – hal
sepele saja.
Pola pikir Yunus cukuplah pragmatis, yaitu hanya benar
dan salah, setuju ataupun tidak setuju.
Pola pikir seperti itu sama sekali tidak bisa di”susupi” memberikan
kesempatan ataupun pertobatan. Intinya jikalau
berdosa yang harus dihukum. Sebaliknya
untuk hal sederhana malahan beliau marah dengan Tuhan yang membuat pohon jarak
layu dan mati. Kemarahanya bahkan
dikatakan kemarahan sampai dia mati.
Andaikata Tuhan Allah “kaku” dalam memperlakukan umat-
Nya, maka sudah pasti kita semua akan binasa.
Tuhan lebih suka melihat pertobatan dibandingkan dengan memberi
hukuman. Kita yang adalah orang – orang percaya
juga harus memegang prinsip tersebut, dan jangan sampai mempunyai pola pikir
seperti Yunus yang menyimpan suatu kemarahan dalam jangka waktu yang lama atau
bahkan sampai mati.
Tuhan Allah memang bisa marah jikalau umat- Nya
memberontak, namun tidak akan marah selamanya, melainkan kembali mengasihi untuk
selamanya!
“Lalu berfirmanlah
Allah kepada Yunus
Layakkah engkau marah
karena pohon jarak itu?
Jawabnya : Selayaknyalah aku marah sampai mati”
Yunus 4 : 9
God
Bless You
No comments:
Post a Comment