Thursday, December 16, 2021

(ArBer)Masakah marah sampai mati?

 


Masakah marah sampai mati?

 

Sebagai seorang Abdi Allah, sepertinya sikap Yunus tidak patut dicontoh.  Bukan hanya mencoba melarikan diri, Yunus juga ternyata seroang yang  mudah marah, bahkan pendendam untuk hal – hal sepele saja. 

Pola pikir Yunus cukuplah pragmatis, yaitu hanya benar dan salah, setuju ataupun tidak setuju.  Pola pikir seperti itu sama sekali tidak bisa di”susupi” memberikan kesempatan ataupun pertobatan.  Intinya jikalau berdosa yang harus dihukum.  Sebaliknya untuk hal sederhana malahan beliau marah dengan Tuhan yang membuat pohon jarak layu dan mati.  Kemarahanya bahkan dikatakan kemarahan sampai dia mati.

Andaikata Tuhan Allah “kaku” dalam memperlakukan umat- Nya, maka sudah pasti kita semua akan binasa.  Tuhan lebih suka melihat pertobatan dibandingkan dengan memberi hukuman.  Kita yang adalah orang – orang percaya juga harus memegang prinsip tersebut, dan jangan sampai mempunyai pola pikir seperti Yunus yang menyimpan suatu kemarahan dalam jangka waktu yang lama atau bahkan sampai mati.

Tuhan Allah memang bisa marah jikalau umat- Nya memberontak, namun tidak akan marah selamanya, melainkan kembali mengasihi untuk selamanya!

 

“Lalu berfirmanlah Allah kepada Yunus

Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?

Jawabnya : Selayaknyalah aku marah sampai mati”

 Yunus 4 : 9

God Bless You

No comments: