Senang menerima pujian serta penyembahan
Menyembah patungbsaja sudah salah, apalagi menyembah
patung suatu tokoh tertentu. Sebaliknya
bagi tokoh tertentu yang disembah layaknya dewa, pastinya hatinya akan sangat
berbunga – bunga serta bangga.
Perasaan tersebut itulah yang sepertinya dirasakan oelh
para ahli Taurat ataupun orang farisi pada jaman Kristus Yesus datang ke dunia
ini. Orang – orang farisi bangga
dipanggil sebagai seorang Rabi, mereka juga suka akan pencitraan serta pujian
penghormatan dari banyak orang. Mereka
merasa orang paling suci sehingga pantas dipandang sepesial serta diperlakukan
sepesial melebihi banyak orang. Mereka
mersa yang paling benar dan kudus, namun benarkah demikian?
Tuhan Yesus justru menghardik mereka yang suka sekali
ditinggikan serta di agungkan banyak orang.
Sebaliknya Yesus sendiri yang pantaa ditinggikan saja mengambil perang “terendah”
unyuk melayani umat manusia ciptaan- Nya!
Lalu bagaimanakah dengan kita? Apakah kita suka apabila banyak orang
memuji kita? Atau bahkan sampai menyembah kita?
Jikalau memang kita suka akan hal tersebut, maka sebenarnya kita tidak
layak mendapatkan tempat di kerajaan sorga!
Jikalau seseorang bangga menerima pujian serta
penyembahan yang tidak pantas ditujukkan kepadanya, maka dia berdosa!
“Mereka suka duduk di
tempat terhormat
Dalam perjamuan dan
di tempat terdepan di rumah ibadat
Mereka suka menerima
penghormatan
Di pasar dan suka
dipanggil Rabi”
Matius 23 : 6 - 7
God
Bless You
No comments:
Post a Comment