Jangan lupa berdoa untuk orang lain juga!
Dua tahun ini keadaan dunia berada dalam ketidak pastian
oleh karena pandemi virus yang melanda umat manusia di dunia ini. Setiap individu berusaha dengan cara apapun
agar bisa bertahan di masa – mas sulit seperti ini. Orang – orang percaya juga bergumul atas
keadaan ini, dan sudah pasti frekuensi untuk berdoa kepada Tuhan akan semakin
intens.
Doa – doa yang dipanjatkan tentulah hal – hal umum
seperti memohon pemeliharaan Tuhan, dijauhkan dari ancaman penyakit dan bahkan
diberikan berkat materi yang berkecukupan.
Hal – hal tersebut tidaklah salah, namun semuanya itu pastinya bertumpu
pada diri sendiri, yaitu keselamatan jiwa dan raga diri sendiri. Lalu adakah dalam doa kita terdapat porsi
teman – teman disekitar kita yang sebenarnya perlu didoakan juga?
Doa yang bertumpu pada diri sendiri menunjukkan kurang
pekanya kasih kita kepada sesama. Doa
unytuk diri sendiri adalah penting untuk membina keintiman dengan Tuhan Allah,
namun memndoakan sesama kita jiga adalahbtugas daripada orang percaya. Alkitab banyak mencatat rasul – rasul pilihan
Allah yang walaupon dalam keadaan tersiksa masih kerapa mengingat rekan – rekan
mereka dan bahkan mendoakan mereka agar selalu dalam perlindungan Kristus. Jadi apakah kita tetap mau menjad pendoa yang
egois? Atau justru pendoa syafaat bagi sesama kita?
Berdoa adalah bentuk komunikasi dengan Tuhan Allah, lalu masakah setiap kali isi komunikasi kita dengan DIA hanya tentang diri sendiri
saja?
“Saudaraku yang
kekasih, aku berdoa
Semoga engkau
bai-baik dan sehat-sehat saja
Dalam segala sesuatu,
sama seperti jiwamu baik-baik saja”
3 Yohanes 1 : 2
God
Bless You
No comments:
Post a Comment