Wednesday, February 9, 2022

(ArBer)Benci = Tidak beragama!

 


Benci = Tidak beragama!

 

Siapapun yang mengaku memiliki agama serta kepercayaan seharusnya bisa hidup berdampingan dengan baik antar sesama manusia.  Kondisi ideal seperti di atas sepertinya saat ini sulit sekali untuk terwujud, oleh karena konflik antar umat manusia justru terjadi oleh karena kebencian terhadap sesama yang berbeda kepercayaan.

Akhirnya agama hanya dipakai sebagai suatu alasan untuk dapat membenci sesama manusia.  Kebencian yang akhirnya dibumbui berbagai macam hal yang akhirnya menimbulkan konflik berkepanjangan atau bahkan sampai dengan terjadi peperangan secara fisik.  Lalu apakah lagi gunaya beragama jikalau para pemeluknya justru saling membenci serta menghancurkan antara agama satu dengan yang lainnya?

Setiap agama tentu diajarkan berbuat baik, namun Ke-kristenan memandang perbuatan kasihlah yang utama bagi umat manusia.  Kasih sungguh tidak memandang suku, agama, ataupun ras tertentu, malahan kasih tidak mensyaratkan apapun seperti perbuatan baik yang hanya dilakukan untuk mereka yang berbuat baik terlebih dahulu.  Kasih bahkan tetap harus disalurkan bahkan terhadap orang yang paling membenci kita sekalipun.  Jadi hanya kasihlah yang dapat membebaskan manusia dari kebencian! dan apabila anda mengaku seorang kristen, maka hiduplah penuh dengan kasih!

Jangan mengaku beragama, apalagi mengaku sebagai anak-anak terang, jikalau hidupmu masih menyimpan kebencian terhadap sesama!

 

“Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang

Tetapi membenci saudaranyanya, ia di dalam

Kegelapan sampai dengan sekarang

Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang

Dan di dalam dia tidak ada penyesalan”

 1 Yohanes 2 : 9-10

God Bless You

No comments: