Tuesday, February 15, 2022

(ArBer)Yang salah yang galak!


Yang salah yang galak!

 

Ketika Tuhan menanyai Kain akan keberadaan Habel adiknya, bukan berarti Tuhan Allah tidak tahu keberadaan Habel.  Tuhan hanya ingin menanyakan kenapa Habel sudah tidak berada di dalam dunia ini? Dan apa yang menyebabkannya.  Kain yang menerima pertanyaan tersebut malahan tersinggung serta marah sambil menyebutkan “apakah aku penjaga adikku?”  Padahal dia sudah salah akan tetapi malahan masih bisa galak terhadap Tuhan Allah.

Bukan Kain saja yang memiliki sikap tersebut, namun kita semua keturunannya juga mewarisi sikap tidak baik tersebut.  Kita kerap lebih galak padahal, kita sendiri yang salah.  Entah bermaksud untuk menutupi kesalahan, ataupun hanya “gertak sambal” belaka, yang jelas sikap tersebut adalah hal tersebut lebih sering dilakukan dibandingkan mengakui kesalahan dengan jujur.

Tuhan Allah Maha mengetahui, dan sebenarnya tidak ada kesalahan yang bisa ita tutupi dari- Nya.  Kepada manusia mungkin kita bisa mengelek dari kesalahan dengan menggunakan topeng lebih galak, namun di mata Tuhan tentunya hal tersebut adalah sia-sia.  Tidak ada manusia yang bisa lolos dari kesalahan, sebab setiap orang berpotensi melakukan kesalahan, namun kemudian yang perlu diperbaiki adalah respon kita ketika melakukan kesalahan dan apalagi sampai ditegur!  Apakah kita akan mengakui atau bahkan menyangkal dengan lebih galak lagi?

Jikalau berbuat kesalahan, menyangal saja sudah menambah kesalahan apalagikah disertai dengan kemarahan!

 

“Firman TUHAN kepada Kain :

Di mana Habel, adikmu itu? Jawabnya :

Aku tidak tahu, apakah aku penjaga adikku?”

 Kejadian 4 : 9

God Bless You


No comments: