Ikut - ikutan yang jahat.
Kasus di atas sebenarnya tidak perlu terjadi jikalau
masyarakat kita tidak terprovokasi.
Kenyatanya memang masyarakat gampang sekali terprovokasi, dan ikut –
ikutan saja melakukan hal yang banyak dilakukan orang lain tanpa mengetahui
maksud sebenarnya. Oleh karena itu hal
tersebut di atas janganlah ditiru!
Kasus penegeroyokan oleh massa biasanya terjadi oleh
karena faktor ikut – ikutan saja. Hukum
yang harusnya ditegakkan tidak akan berlaku lagi jikalau massa sudah memutuskan
untuk melakukan pengadilan jalanan.
Padahal secara hukum main hakim sendiri adalah hal yang melanggar pidana,
namun demikian kejahatan tersebut itu
malahan banyak dilakukan atas dasar hanya ikut – ikutan belaka, tanpa maksud
tertentu. Akibat yang ditimbulkan pun
tidak dipikirkan lagi, namun hanya spontan ikut – ikutan berbuat saja.
Orang percaya diharapkan juga tidak sekedar ikut – iktan dalam
berbagai hal yang ditawarkan dunia ini.
Banyak hal yang harus dipikirkan secara matang sebelum dilakukan. Kita harus mengetahui apakah yang kita
lakukan benar di mata Tuhan ataupun tidak.
Jikalau kita hanya ikut – ikutan saja, maka bisa jadi kita akan
mengikuti hal yang buruk ataupun juga yang sifatnya jahat semata, jadi sebelum
ikut – ikutan kelakuan banyak orang, pikirkanlah dahulu dengan hati serta
pikiran yang jernih!
Jangan sekedar ikut – ikutan jikalau kita belum
mengetahui hal tersebut adalah kebaikan ataupun kejahatan!
“Saudaraku yang
kekasih, janganlah meniru yang jahat
Melainkan yang
baik. Barangsiapa berbuat baik
Ia berasal dari
Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat
Ia tidak pernah
melihat Allah”
3 Yohanes 1 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment