Pemujaan berlebihan
Semua orang tenbtunya mempunyai salah satu tokoh panutan
atau tokoh yang diidolakannya. Mempunyai
tokoh panutan atau idola tidaklah salah, namuntokoh yang diidolakan tersebut
tidaklah lebih penting dari pada Tuhan Allah yang menyelamatkan kita dari
humuman dosa.
Tokoh yang kita idolakan bisa dari anggota keluarga kita
sendiri, ataupun juga orang yang tidak kita kenal. Bisa juga dari kalangan olah ragawan atau
juga sampai kepada selebritas. Intinya
bisa siapa saja yang kita anggap memberikan pengaruh di dalam kehidupan
kita. Hanya saja terkadang kita salah
mentafsirkan antara mengidolakan dengan memujanya berlebihan. Kita awalnya hanya ingin melihat aksi idola
kita, namun jikalau tidak dikendalikan lama – kelamaan kita akan selalu ingin
mengetahui dan mencari tahu keadaan idoala kita, dan akhirnya sampai rela
mengorbankan apa saja demi idola kita.
Orang percaya juga tidak dilarang mempunyai idola,
seperti pembicara ataupun gembala sidang yang diidolakan, namun demikian Tuhan
Allahlah satu – satunya yang pantas disembah.
Hanya Tuhan Allah sajalah yang harus kita pikirkan dan kita inguni dalam
setiap detik dalam hidup ini. Jikalau
Bukan Tuhan yang selalu ada dalam hati serta pikiran kita maka sudah pasti kita
telah berdosa, sebab kita sudah jatuh dalam penyembahan berhala, dalam bentuk
apapun itu!
Pemujaan berlebihan kepada segala hal selain dari pada
Tuhan Allah adalah dosa besar!
“Tetapi Yesus berkata
kepadanya
Ada tertulis : Engkau
harus menyembah Tuhan, Allahmu
Dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti!”
Lukas 4 : 8
God
Bless You
No comments:
Post a Comment