Wednesday, March 2, 2022

(ArBer)Sanggupkah menjadi narasumber yang bisa dipercaya?

 


Sanggupkah menjadi narasumber yang bisa dipercaya?

 

Tidak semua orang mau menjadi narasumber unyuk diwawancarai.  Ada bebrapa orang engan menjadi narasumber oleh karena tidak siap memberikan informasi ataupun takut memberikan sebuah informasi.  Bagi mereka yang sudah terbiasa menjadi narasumber ataupun diwawancarai, sudah pasti bisa menjelaskan dengan jelas dan lugas ketika diwawancarai.

Pernyataan tegas ataupun lugas ketika diwawancarai beum tentu berarti informasi yang diberikan seseorang itu benar adanya.  Saat ini banyak sekali informasi palsu yang justru diberikan oleh narasumber yang sudah terpercaya, ataupun biasa dimintai keterangannya.  Informasi yang valid ataupun tidak dari seseorang narasumber, patinya akan mempengaruhi pemikiran banyak orang.

Tuhan Yesus mengajarkan agar kita berani untuk mengatakan ya jikalau memang iya.  Sebaliknya jikalau tidak alangkah baiknya katakan tidak juga.  Kita tidak dilarang untuk menjadi narasumber ataupun memberikan sebuah informasi, namun yang harus diperhatikan adalah isi dari pada informasi yang kita berikan tersebut.  Cobalahuntuk berkata jujur sesuai dengan fakta tanpa ada tambahan “bumbu” sedikitpun, sebab nantinya keterangan dari kita akan bermanfaat bagi banyak orang.  Jadi janganlah mau menjadi narasumber jikalau informasi yang kita berikan tidak sesuai dengan fakta!

Narasumber yang benar adalah mereka yang berani mengatakan benar ataupun tidak, sesuai dengan fakta kebenaran yang sesungguhnya!

 

“Jika ya, hendaklah kamu katakan : ya

Jika tidak hendaklah kamu katakan : tidak

Apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat”

 Matius 5 : 37

God Bless You

No comments: