Kekayaan hanya bersifat sementara
Ada benar juga jargon “mudah didapat biasanya mudah
hilang juga”. Lihat saja aset – aset dari
tersangka penipuan judi online ataupun
robot trading yang akhir – akhir ini banyak terungkap. Aset benda – benda berharga dalam jumlah besar
yang dimiliki tersangka akhirnya disita oleh pihak kepolisiian sebagai barang
bukti.
Memang tidak membutuhkan waktu lama bagi tersangka untuk
mendapatkan sejumlah barang berharga tersebut, hanya saja untuk kehilangan semua
benda tersebut, ternyata juga tidak butuh lama juga. Ketika kepolisian berhasil mengungkap praktek
perjudian tersebut, maka dalam sehari saja barang – barang mahal tersebutpun
raib dan berpindah tangan dari sang pemilik menuju kepolisian. Artinya segala barang mewah yang didapatkan
tersebut tidak akan pernah bisa dinikmati lagi, sebab semaunya seperti “terbang”
begitu saja dan bahkan tidak akan kembali lagi.
Berapa banyak diantara kita yang menghabiskan waktu untuk
dapat menjadi kaya. Setalah hal tersebut
terwujud, apakah ada jaminan kita bisa menikmatinya? Atau bisa jadi kekayaan
tersebut bersifat sementara saja. Sebab
ada dua skenario dimana kekayan tersebut tidak bisa kita nikmati seutuhnya,
yaitu entah kita yang meninggalkan harta tersebut alias kita dipanggil Tuhan,
atau harta tersebut yang “terbang” meninggalkan kita seperti contoh kasus di
atas. Jadi belajarlah mencukupkan diri
dengan apa yang sudah ada! Boleh saja
memiliki banyak harta, namun jangan mengantungkan
segalanya pada hal tersebut, sebab tanpa ijin Tuhan, semuanya itu bisa saja “terbang”
menghilang!
Kekayaan tidak akan pernah bersifat kekal!
“jangan bersusah
payah untuk menjadi kaya
Tinggalkan niatmu
ini.
Kalau enkau
mengamat-amatinya, lenyaplah ia
Karena tiba-tiba ia
bersayap
Lalu terbang ke
angkasa seperti rajawali”
Amsal 23 : 4 – 5
God
Bless You
No comments:
Post a Comment