Jadilah rajin di hadapan Tuhan!
Menurut suatu penelitian ilmiah sebenarnya tidak ada
orang yang benar – benar rajin.
Kerajinan dalam bidang terentu selalu dibarengi kemalasan dalam hal
tertentu lainnya, misalnya orang yang rajin bekerja, belum tentu rajin
menabung, atau orang yang rajin berbuat baik belum tentu rajin bekerja.
Kemalasan apapun yang kita miliki yang pasti kiota tidak
boleh malas untuk hidup melakukan kehendak Tuhan. Kita tidak dapat melakukan kehendak- Nya
tanpa pengenalan mendalam akan firman- Nya!
Lalu kemudian kita tidak akan mengenal dalam terhadap firman – Nya jikalau
kita tidak rajin membaca firman- Nya!
Jadi kesemuannya itu haruslah dilakukan secara konsisten dan konsekuen! Dan jikalau seudah demikian kerajinan kita
pun akan mendatangkan suatu upah yang luar biasa.
Lalu muncul pertanyaan, apakah kerajinan kita
melakukannya akan mendapat balasan “setimpal” oleh Tuhan? pertanyaan ini tidak bisa kiota pastikan
jawabannya ketika berada di dalam dunia ini, namun bisa dipastikan kerajinan
tersebut akan mendapatkan balasan yang lebih indah ketika di dalam kerajaan
Sorga. Rasul Paulus adalah bukti nyata
orang yang rajin bahkan melebihi Rasul – Rasul lainnya, namun tetap menderita
di dalam dunia ini. Hanya saja visi
Rasul Paulus dalam kerajinannya melayani adalah jelas demi kemuliaan Tuhan di
dalam dunia ini, serta demi mahkota kehidupan baginya nanti di kerajaan sorga!
Jangan malas lagi melakukan kehendak Tuhan! Sebab kita tahu upah bagi mereka yang rajin
serta bersungguh – sungguh melakukan kehendak- Nya!
“Apakah mereka pelayan Kritsus?
Aku berkata seperti orang gila - aku lebih lagi!
Aku lebih banyak berjerih lelah;
Lebih sering di dalam penjara ; didera di luar batas;
Kerap kali dalam bahaya maut”
2 Korintus 11 : 23
God
Bless You
No comments:
Post a Comment