Memisahkan kambing dengan domba
Orang awam sepertinya agak susah memisahkan domba dan
kambing, namun tidak demikian dengan gembala yang sudah biasa merawat serta
menggembalakan mereka sejak kecil. Ciri
fisik maupun suara dari domba serta kambing bisa mereka kenali dengan mudah.
Tuhan Allah adalah gembala kita dan mengenali kita lebih
dari siapapun. Kita adalah domba –
domba- Nya jikalau kita hidup sesuai dengan kehendak- Nya. Sedangkan kambing adalah mereka yang menolak-
Nya ataupun murtad terhadap – Nya. Semua
akan dikumpulkan di hadapan- Nya, dan akan dipisahkan antara mereka yang
berkenan di hadapan- Nya dengan mereka yang tidak diperkenankan- Nya! Lalu kira – kira yang manakah kita? Domba ataukah
kambing?
Upah dosa adalah maut, dan mereka yang dianalogikan
sebagai kambing adalah mereka yang akan dihukum. Mereka tetap melakukan dosa meskipun sudah
ditebus dosanya oleh Anak Allah yang Tunaggal.
Kesudahan mereka adalah di sebelah kiri- Nya, yaitu tempat api yang
kekal. Sebaliknya mereka yang dianggap
domba adalah mereka yang tetap hidup menurut kebenaran firman Tuhan serta
melakukan kasih dalam hidupnya, dan kesudahan mereka semua adalah akan berada
disebelah kanan- Nya, bersama dengan – Nya dalam kerajaan- Nya. Jadi apakah kita sudah tahu di sebelah mana
nanti kita akan dipisahkan- Nya? Sebelah kiri atau kanan?
Dia tahu siapa yang akan berada di sebelah kanan atau
kiri- Nya! Jadi sebenarnya tidak ada kesempatan bagi kambing untuk berada di
tempat domba!
“Lalu semua bangsa
akan dikumpulkan di hadapan- Nya
Dan Ia akan
memisahkan mereka seorang
Dari pada seorang,
sama seperti
Gembala memisahkan
domba dengan kambing”
Matius 25 : 32
God
Bless You
No comments:
Post a Comment