Nasib dari domba sembelihan
Begitulah wajah dari domba sembelihan sesaat sebelum
disembelih. Domba sembelihan tidak
melawan ataupun terlalu meronta karena memang mereka hidup untuk berakhir pada
pisau sembelihan. Lalu pernakah kita
membayangkan jikalau kita yang menjadi domba sembelihan?
Orang – orang percaya memang adalah domba sembelihan di
mata Tuhan Allah. Kita semua
dipersiapkan menjadi domba sembelihan di dalam dunia ini! Kita harus rela kapanpun “disembelih” oleh
karena nama- Nya! Dan sebagai domba
sembelihan kita juga tidak bisa melawan”takdir” yang akan berakhir di mata
pisau yang tajam. Intinya kita harus
sadar bahwa hidup kita di dalam bahaya, namun demikian tetap harus menjalaninya
oleh karena kehendak- Nya.
Kabar baiknya adalah Tuhan Allah tidak membiarkan kita
seorang diri dalam dunia ini. Tuhan
menyadari segala ancaman bahaya yang selalu ada disekeliling kita yang setiap
saat bisa saja menghampiri kita. Tuhan
tahu kita tidak mempunyai kekuatan untuk menghindari dari segala ancaman bahaya
tersebut, oleh karena itu ketika Dia mempersiapkan kita sebagai domba
sembeilhan, Dia juga turut serta menyertai kita semua. Kesimpulannya adalah kita tidak bisa
menghindar dari bahaya serta ancaman dunia ini oleh karena nama – Nya, namun
dibalik itu semua kita tidak dibiarkannya seorang diri dalam menghadapi itu
semua karena Dia berjanji akan selalu menyertai!
Status sebagai “domba sembelihan” tidak bisa ditawar
lagi, begitu juga dengan kasih penyertaan Tuhan Allah kepada semua yang dianggap
“domba sembelihan”- Nya!
“Seperti ada tertulis
Oleh karena Engkau
kami ada dalam
Bahaya maut sepanjang
hari,
Kami telah dianggap
sebagai domba – domba sembelihan”
Roma 8 : 36
God
Bless You
No comments:
Post a Comment