Thursday, July 7, 2022

(ArBer)Menjadi juru damai

 


Menjadi juru damai

 

Apa yang dilakukan Presiden RI kita saat in patutlah diacungi jempol.  Negeri ini menganut politik luar negeri “bebas aktif” dan juga “nonblok” alias netral.  Jadi Indonesia tidak akan memihak pihak tertentu dalam perselisihan mereka, namun tetap aktif mengupayakan perdamaian.

Fakta lapangan adalah banyak orang percaya yang masih gagal menjadi “juru damai” antar sesama.  Ironisnya lagi terkadang orang percaya malahan memihak salah satu kubu tertentu yang berselisih dengan “memanas – manasi” keadaan.  Dibalik sipapun ya ng benar dan salah jikalau terjadi pertikaian diantara dua kubu, alangkah baiknya kita harus tetap bersikap netral.

Bukan hanya tidak memihak, orang percaya juga mengemban tugas untuk menjadi pendamai antar pihak yang sedang berseteru.  Memang tidak mudah menjadi juru damai, namun demikian kita tetap harus meegang prinsip tersebut oleh karena dasar kasih kepada sesama.  Mengandalkan diri sendiri tentulah tidak cukup untuk melaksanakan tugas tersebut, oleh karenanya kita tetap butuh pertolongan Tuhan dan juga penyertaan Roh Kudus!  Jadi tetap jadilah juru damai dan andalkan selalu Sang Raja Damai!

Damai sejahtera memang datang dari Tuhan Allah, kitalah yang harus mempertahankan anugerah damai tersebut dengan sesama kita!

 

“Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik

Ia harus mencari perdamaian

Dan berusaha mendapatkannya”

 1 Petrus  3 : 11

God Bless You

No comments: