Monday, July 4, 2022

(ArBer)Menyikapi teman yang berhianat

 


Menyikapi teman yang berhianat

 

Untuk mendapatkan seorang teman, bukanlah perkara sulit, namun untuk mendapatkan seorang teman yang setia tentu perkara yang berbeda.  Teman yang dekat sekalipun belum tentu bisa setia, semuanya tergantung oleh kepentingan tertentu.

Seorang teman yang setia dan selalu mendukung, adalah bagaikan harta yang patut dijaga, namun demikian sangatlah tidak mudah mendapatkan teman ataupun sahabat yang demikian.  Faktanya di dalam dunia ini, banyak sekali terjadi perpecahan oleh karana penghianatan dari seorang teman yang sudah dianggap bagaikan saudara sendiri.  Jikalau seornag yang sudah dipercaya begitu rupa, namun kemudian berhianat, maka perasaan sakit yang muncul akan lebih berat serta dalam daripada disakiti oleh seorang musuh.

Tuhan mengajarkan kita untuk tetap membalas kejahatan dengan kebaikan.  Penghianatan dari orang yang dekat  atau kita percayai memang bisa saja terjadi, namun kita tetap harus menyikapinya dengan tenang.  Awalnya memang sakit hati akan menyerang, namun demikian kita tetap harus menyerahkan perkara kita ke dalam tangan- Nya!  Mintalah Dia yang menjadi hakim diantara kita serta sahabat yang menhianati kita! Lalu sikap yang harus kita ambil adalah tetap tenang, tetap mendoakan serta mengasihi dan tentunya tetap tidak membalas segala perbuatan buruknya tersebut!

Yesus sendiri pernah dihianati oleh murid- Nya sendiri, namu  demikian Yesus tetap memilih mengasihi dan tidak membalas kejahatan dari orang yang dipercaya serta dianggapnya sebagai sahabat tersebut!

“Tetapi Yesus berkata kepadanya

Hai teman, untuk itukah engkau datang?

Maka majulah mereka

Memegang Yesus dan menangkap- Nya”

 Matius 26 : 50

God Bless You

No comments: