Menyikapi teman yang berhianat
Untuk mendapatkan seorang teman, bukanlah perkara sulit,
namun untuk mendapatkan seorang teman yang setia tentu perkara yang
berbeda. Teman yang dekat sekalipun belum
tentu bisa setia, semuanya tergantung oleh kepentingan tertentu.
Seorang teman yang setia dan selalu mendukung, adalah
bagaikan harta yang patut dijaga, namun demikian sangatlah tidak mudah
mendapatkan teman ataupun sahabat yang demikian. Faktanya di dalam dunia ini, banyak sekali
terjadi perpecahan oleh karana penghianatan dari seorang teman yang sudah
dianggap bagaikan saudara sendiri.
Jikalau seornag yang sudah dipercaya begitu rupa, namun kemudian
berhianat, maka perasaan sakit yang muncul akan lebih berat serta dalam daripada disakiti
oleh seorang musuh.
Tuhan mengajarkan kita untuk tetap membalas kejahatan
dengan kebaikan. Penghianatan dari orang
yang dekat atau kita percayai memang
bisa saja terjadi, namun kita tetap harus menyikapinya dengan tenang. Awalnya memang sakit hati akan menyerang,
namun demikian kita tetap harus menyerahkan perkara kita ke dalam tangan-
Nya! Mintalah Dia yang menjadi hakim
diantara kita serta sahabat yang menhianati kita! Lalu sikap yang harus kita ambil
adalah tetap tenang, tetap mendoakan serta mengasihi dan tentunya tetap tidak membalas segala
perbuatan buruknya tersebut!
Yesus sendiri pernah dihianati oleh murid- Nya sendiri,
namu demikian Yesus tetap memilih
mengasihi dan tidak membalas kejahatan dari orang yang dipercaya serta dianggapnya
sebagai sahabat tersebut!
“Tetapi Yesus berkata
kepadanya
Hai teman, untuk
itukah engkau datang?
Maka majulah mereka
Memegang Yesus dan
menangkap- Nya”
Matius 26 : 50
God
Bless You
No comments:
Post a Comment