Dewasa = meninggalkan sifat kanak-kanak!
Tidak
ada yang suka disebut sebagai anak kecil, apalagi bagi mereka yang secara fisik
sudah menunjukkan kedewasaan. Segala sikap serta prilaku semasa kecil seharusnya memang cepat ditinggalkan agar mendapatkan “status”
dewasa, termasuk segala hobi, sifat maupun mental cengen dari pada anak kecil.
Kitab
Korintus 1 terutama pasal 13 juga banyak membahas tentang kasih. Kasih yang dibahas rasul Paulus ternyata
adalah kasih yang murni yang harus disikapi dengan kedewasaan iman serta juga cara berpikir. Kasih yang bukan diketahui orang banyak
secara umum atau dalam artian sifat kasih yang hanya diketahui oleh “kanak –
kanak” saja.
Kasih
yang dewasa ternyata mengandung banyak aspek dalam hal logika dalam pikiran maupun
ke-imanan di dalam hati. Kasih yang dalam yang Yesus
contohkan kepada kita semua ketika masih berdosa adalah kasih murni yang hanya
bisa terima perasaan serta logika dari pada mereka yang telah “dewasa”. Lalu pertanyaannya adalah, dalam hal
mengasihi apakah anda sudah merasa dewasa secera iman? Jikalau sudah maka
teanggalkanlah kebiasaan kanak – kanak kita yang memandang sifat kasih serata
mengaplikasikannya secara dangkal dalam kehidupan ini!
Bukti anda telah dewasa dalam hal mengasihi adalah ketika
anda mampu mengaplikasikan kasih Yesus Kritsus secara nyata!
“Ketika aku
kanak-kanak aku berkata-kata seperti kanak-kanak
Aku merasa seperti
kanak-kanak aku berpikir seperti
Kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa
Aku meninggalkan
sifat kanak – kanak itu”
1 Korintus 13 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment