Siap mengkritik dan berani menerima krtikan
Siapa
yang tidak kenal dengan Raja Saul? Raja
pertama bangsa Israel ini, dipilih lansung oleh Tuhan sendiri melalui nabi
Samuel. Raja Isarel yang begitu
diinginkan bangsa Israel tersebut sangat dihormati dan dipatuhi seluruh
rakyatnya, jadi bisa dipastikan semua rakyatr juga sangat segan untuk dapat
menghadapnya apalagi memberikan masukan atau mengkritiknya.
Daud
yang adalah remaja biasa ternyata berani mengkritik Raja Saul ketika bangsa
Filistin mengolok – ngolok bangsa Israel.
Raja Saul yang begitu ketakutan dan gelisah, diperingati langsung oleh Daud
yang remaja tersebut agar tidak tawar hati.
Untung saja pada saat itu Raja Saul menerima masukan dari Daud dan
mengijinkan Daud berperang atas nama bangsa Israel.
Bayangkanlah
apa yang terjadi jikalau pada saat Daud memperingati Saul agar tidak tawar hati
akhirnya membuat raja tersinggung? Bisa jadi
Daud yang adalah bukan siapa – siapa akan masuk bui ataupun diusir dari dalam
istana. Jikalau demikian maka Goliat
pahlawan Firlistin tersebut tidak akan pernah dikalahkan. Hal positif dari dua tokoh besar Injil ini
ternyata menghasilkan hal baik. Daud
yang berani mengkritik dan bertanggung jawab atas kritikan, serta Raja Saul
yang mau mendengarkan kritik dan memberikan kesempatan Daud untuk berperang,
membuat bangsa Isarel bisa mengusir bangsa Filistin. Jadi kepada orang muda, janganlah menahan
diri jikalau memang harus mengutarakan pendapat,namun tetap dengan cara yang
benar. Mereka yang senior dab berkuasa
juga harus memiliki hati yang sabar dan mau mendengarkan masukan, janganlah
arogan dan menremehkan kritikan dari siapapun!
Berani mengkritik dan bersedia dikritik adalah ciri mereka yang mengingkan perubahan ke arah yang lebih baik!
“Berkatalah Daud
kepada Saul
Janganlah seorang
menjadi tawar hati karena dia;
Hambamu ini akan
pergi melawan bangsa Filistin itu”
1 Samuel 17 : 32
God
Bless You
No comments:
Post a Comment