Jadilah juru damai dan bukan sebaliknya!
Dibandingkan
harus menjadi pendamai antar sesma, sepertinya lebih mudah menjadi provokator
dan “mengadu domba” sesama. Setidaknya
itulah yang banyak dipirkan orang – orang dunia ini, atau jangan – jangan bahkan
ada juga anak – anak Tuhan yang berpikir seperti itu.
Konflik
yang dicampuri dan diprovokasi pihak lain biasanya adalah konflik yang pasti
akan berjalan berkepanjangan. Di dalam
dunia ini tidak semua orang secara individu maupun kelompok mampu menjadi juru
damai, alih – alih menjadi penengah, malahan lebih banyak yang terjebak dan
menjadi provokator yang memperuncing permsalahan. Lalu bagaimana dengan anda?
Anak
– anak Tuhan diharapkan menjadi juru damai, dan bukan sebaliknya. Sebagai orang percaya kita harus hidup damai
dengan sesama serta jangan lupa mewujudkan perdamaian tersebut antar
sesama. Tuhan sendiri datang ke dunia
ini menjadi juru damai antara manusia yang kotor dengan Bapa yang suci serta
kudus. Jadi sebagai orang percaya
apalagi yang bisa kita lakukan? jikalau tidak hidup sesuai dan selaras dengan apa
yang telah dilakukan Kristus Yesus, yaitu dalam hal menjaga perdamian dan
menjadi juru damai dengan sesama.
Tuhan
datang untuk menyelmatkan domba – domba- Nya, jadi janganlah kita malahan
melakukan kebalikannya yaitu "mengadu domba"!
“Sedapat dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu
Hiduplah dalam
perdamian dengan semua orang!”
Roma 12 : 18
God
Bless You
No comments:
Post a Comment