Monday, May 15, 2023

(ArBer)Benih yang dimakan burung

 


Benih yang dimakan burung

 

Menanggapi ayat di dalam Injil Matius 13 : 4, tentunya kita berfokus pada burung – burung yang datang memakan habis benih yang disebar di bebatuan keras pinggir jalan.  Padahal apabila ditelaah lebih lanjut kesalahan tidak sepenuhnya disebabkan oleh burung – burung tersebut.

Menyalahkan burung yang memakan habis benih tersebut tidaklah salah, namun ada hal mendasar yang lebih utama, yaitu kenyataan bahwa benih tersebut tidak dapat tumbuh oleh karena kerasnya permukaan tanah.  Benih yang tidak berakar dan bertumbuh tersebut akhirnya menarik perhatian burung, yang kemudian dengan mudah memakannya.  Sebenarnya benih yang jaruh ke tanah gemburpun bisa dipatok burung, namun memakan benih dari dari tem[at yang rata seperti bebatuan keras lebih memudahkan si burung.

Inti dari anologi tersebut adalah terkadang firman Tuhan yang ditaburkan dalam hati kita tidak berkembang sebagian besar oleh karena sikap hati kita yang keras.  Kekerasan hati termasuk prinsip, logika maupun rasional manusialah yang akhirnya membuat benih firman Tuhan sia – sia.  Kita mudah saja menyalahkan lingkungan, budaya ataupun keadaan disekitar kita, namun sebenarnya hati kita yang keras itulah yang menolak firman- Nya.  Jadi lembutkanlah hatimu agar firman Tuhan tidak berakhir sia – sia ataupun “dipatok burung”

Benih firman yang kita tolak hanya akan merugikan diri kita sendiri, namun bisa jadi menguntungkan pihak lain!

 

“Pada waktu ia menabur

Sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan

Lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis”

Matius 13 : 4

God Bless You

No comments: