Bisa namun tidak mau
Kekuasaan
memungkinkan seseorang melakukan segalanya.
Apapun keinginan matanya, selama memiliki kuasa semuanya menjadi mudah
saja untuk didapatkan. Kira – kira begitulah
godaan terbesar seseorang yang mempunyai jabatan ataupun kekuasaan yang tinggi.
Yusuf
adalah pemegang kuasa tertinggi di rumah Potifar tuanya tersebut. Meskipun dahulunya adalah budak, namun apa
yang dikerjakan Yusuf selalu berhasil sehingga di dalam rumah tuannya itu kuasa
Yusuf lebih besar dari tuannya itu. Bisa
jadi semua milik Potifar bisa saja menjadi milik Yusuf, termasuk istri tuannya
tersebut, namun demikian Yusuf tidak tergoda untuk memiliki apa yang bukan
miliknya.
Bukan
hanya sekali, namun berkali – kali Istri potifar menggoda Yusuf. Yusuf bisa saja meladeni keinginan istri
tuannya tersebut, namun demikian Yusuf tetap dalam pendiriannya untuk tidak
berbuat dosa meskipun ada kesemptan dan mampu unutk melakukannya. Lalu pertanyaanya kepada kita semua adalah,
apakah kita bisa memiliki prinsip serta iman seperti Yusuf dikala kita memiliki
kesempatan, kuasa dan kepercayaan dari orang lain? Ataukah kita justru memanfaat kesempatan “emas”
tersebut untuk memuaskan hawa nafsu kita?
Pada
saat anda mampu dan ada kesempatan melakukan apa saja, apakah anda sanggup
menahan diri dari godaan kenikmatan dosa?
“Walaupun dari hari
ke hari perempuan itu membujuk Yusuf
Yusuf tidak
mendengarkan bujukannya itu untuk tidur
Di sisinya dan
bersetubuh dengan dia”
Kejadian 39 : 10
God
Bless You
No comments:
Post a Comment