Masih memaafkan, meskipun dibunuh
Tidak
semua orang bisa memaafkan orang yang telah menyakitinya apalagi
mengampuninya. Lebih hebatnya lagi
sejarah mencatat beberapa orang bahkan sampai disiksa pada akhir hayatnya pun
masih memaafkan bahkan berdoa buat mereka ynag berbuat jahat kepadanya.
Selain
Yesus yang tercatat dalam sejarah, ada juga Stevanus yang berbuat demikian,
yaitu memaafkan, mengampuni bahkan mendoakan mereka yang ingin mengambil nyawanya. Stevanus benar – benar menunjukkan
perwyujudan kasih yang sesungguhnaya kepada sesama manusia, bahkan terhadap
mereka yang justru membencinya. Lalu
adakah kita yang sanggup mengikuti teladan Stevanus?
Umumnya
kita memaafkan ataupun mengampni seseorang oleh karena situasi ataupun kondisi
tertentu, misalnya dipaksa pihak lain ataupun oleh karena kepentingan
tertentu. Apa yang Stevanus lakukan
itulah yang harus kita kerjakan yaitu mau mengampuni bahkan berdoa kepada
mereka yang hendak menyakiti diri kita sendiri.
Hal tersebut tentunya tidak mudah namun juga tidak mustahil untuk
dilakukan. Mintalah kekuatan dari pada
Tuhan Allah, agar hati dan pikiran kita mau terbuka dan mengasihi dengan
sebenar – benarnya!
Mendoakan
serta mengampuni mererka yang bersalah kepada kita sama dengan meminta Tuhan
melayakkan kita datang ke kerajaan- Nya!
“Sambil berlutut ia
berseru dengan suara nyaring
Tuhan, janganlah
tanggungkan dosa ini kepada mereka!
Dan dengan perkataan
itu meninggalah ia”
Kisah Para Rasul 7 :
60
God
Bless You
No comments:
Post a Comment