Thursday, July 6, 2023

(ArBer)Bermulut manis

 


Bermulut manis

 

Istilah “mulut manis” bukanlah seperti pada gambar yang di atas.  Mulut yang dikamsud bukanlah bibir ataupun bagian mulut yang mempunyai rasa manis, melainkan kiasan dari kata – kata manis ataupun pujian yang enak didengar oleh telinga, yang dalam kenyataanya belum tentu benar ataupun sesuai fakta.

Saat ini sulit sekali menemukan seseorang yang kata – kata yang dikeluarkannya sesuai dengan apa yang ada didalam hatinya.  Umumnya seseorang hanya akan mengeluarkan kata – kata yang enak didengan oleh orang lain, padahal hal tersebut hanyalah janji, ataupun pujian yang palsu.  Apakah kita juga pernah bermulut manis? Atau malahan sering sekali kita bermulut manis demi keuntungan diri sendiri?

Rasul Paulus melayani jemaat di kota Tesalonika dengan penuh kesungguhan hati.  Beliau tidak pernah bermulut manis hanya agar bisa diterima oleh jemaat di Tesalonika.  Apa yang kelaur dari mulutnya adalah kebenaran firman Tuhan yang merupakan kehendak Tuhan terhadap jemaat Tesalonika.  Paulus tidak seperti kebanyakan orang yang hebat dalam bermulut manis, hanya demi pencitraan diri sendiri ataupun keuntunga pribadi lainnya!  Paulus lebih menegur dengan mengutamakan penyampaian kebenaran firman Tuhan, meskipun terkadang tidak enak didengar oleh jemaat Tesalonika.  Jadi teladanilah Paulus dan jangan membiasakan diri bermulut manis!

Kata – kata yang manis menjadi percuma jikalau mengandung racun yang pahit!

 

“Karena kami tidak pernah bermulut manis

Hal itu kamu ketahui – dan tidak pernah mempunyai

Maksud loba yang tersembunyi – Allah adalah saksi--”

1 Tesalonika  2 : 5

God Bless You

No comments: