Tuesday, July 4, 2023

(ArBer)Meluapkan amarah

 


Meluapkan amarah

 

Mengendalikan kemarahan tidak mudah untuk dilakukan, namun mengendalikan sikap ketika marah sebenarnya tidak sulit untuk diwujudkan.  Kemampuan seseorang untuk melupakan emosi biasanya lebih cepat dari pada meredakan emosi, jadi diperlukan usaha yang keras sebelum amarah tersebut meledak, sebab jikalau sudah amarah sudah meledak, maka akan sulit untuk diredakan.

Amarah yang diluapkan sejenak memang akan melegakan pikiran dan juga hati seseorang.  Konsekuensi yang timbul adalah kelegaan dalam hati.  Kelegaan dalam hati sendiri, memang bagus, namun nyatanya setelah amarah “dilepaskan” maka selanjutnya akan membawa konsekuensi buruk terhadap orang disekitarnya. Jadi kasarnya melepaskan amarah bisa saja mendatangkan ketenangan pribadi akan tetapi mengorbankan ketenangan orang lain.

Siapa yang sabar serta bisa mengendalikan amarah dikatakan “lebiih dari pada seorang pahlawan”.  Berusaha tetap tenang meskipun amarah dalam hati dan pikiran adalah suatu perbuatan mulia, yang tentunya berdampak baik bagi diri sendiri dan juga sesama.  Hati ini rasanya memang akan cukup sakit, namun percayalah kesakitan oleh karena menahan amarah hanyalah sejenak, namun menghasilkan ketenangan serta kedamaian yang berkepanjangan.  Jadi cobalah tenang dan kendalikanlah amarah, dan bukan sebaliknya malahan diri kita dikendalikan amarah!

Meluapkan amarah secara membabi buta tidak akan menghentikan amarah tersebut, namun hanya akan memindahkan amarah tersebut ke pihak lain.

 

“Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan

Tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak”

Amsal  20 : 3

God Bless You

No comments: