Siapa yang sanggup membukakan jalan?
Jalan
yang terbuka bisa saja tertutup, manusia sendiri terkadang mempunyai kuasa
untuk menutup ataupun membukajan jalan.
Jikalau manusia mampu membuka ataupun memnuntup jalan, apalagikah Tuhan
Allah kita yang maha perkasa dan kuasa, jalan apapun yang tertutup di depan
mata kita, pasti mudah saja dibukakan- Nya.
Kita
percaya Tuhan mampu membuka jalan yang tertutup di depan mata kita, hanya saja
kita sulit sekali untuk dapa bersabar, bukan begitu? Ketika permasalahan hidup menghadang di depan
mata kita, kita sibuk sekali mencari cara untuk dapat membukanya seorang diri,
ataupun setidaknya melewati permsalahan tersebut. Ketika kita mengandalkan diri sendiri, maka
percayalah “jalan buntu” tersebut bukannya terbuka malahan akan semakin
tertutup rapat.
Rasul
Paulus adalah salah satu tokoh dalam Injil yang selalu mengandalkan Tuhan dalam
setiap tindakan perbuatanya. Bahkan
dalam surat – suratnya untuk dapat bertemu dengan saudara se-imannya pun dia
tetap mengandalkan Tuhan dan bukan dirinya sendiri. Rasul Paulus juga mengajarkan bahwa hanya
kehendak Tuhanlah yang nantinya akan membukakan jalan baginya agar dapat
bertemu dengan saudara se-imannya seperti Timotius. Jadi jangankan mengabdalkan Tuhan ketika
jalan di depan anda buntu, ketika mulai melangkah berjalan saja alangkah
baiknya kita mengandalkan Tuhan!
Jalan
buntu akan menjadi buntu seterusnya, jikalau kita tidak mengijinkan Tuhan untuk
membukakannya bagi kita!
“Kiranya Dia, Allah
dan Bapa kita
Dan Yesus, Tuhan
kita, membukakan
Kami jalan kepadamu”
1 Tesalonika 3 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment