Kagum boleh, disembah jangan!
Bagi
para wisatawan, kuil dengan ukiran yang menyerupai manusia adalah sebuah maha
karya seni yang indah dan menakjubkan, namun pada jamannya patung tersebut yang
terletak dikuil itu dianggap sebagai dewa yang melindungi orang – orang Yunani.
Ketika
Paulus sampai ke Yunani, ia melihat begitu rajinnya bangsa tersebut dalam hal
beribadah terutama dalam memberikan persembahan kepada patung dewa – dewa kepercayaan
mereka di dalam kuil. Rasul Paulus
kemudian mencoba membuka pemikiran mereka bahwa Tuhan yang menciptakan alam
semesata ini, tidak akan bisa berdiam di dalam kuil – kuli buatan manusia,
apalagi sampai membutuhkan tangan manusia untuk melayani- Nya!
Perkataan
tersebut memang menyakitkan untuk di dengar oleh bangsa Yunani saat itu,yang
banyak menyembah patung – patung dewa mereka, namun itu memang adalah sebuah
fakta. Tuhan Allah yang maha kuasa tidak
mungkin bisa menempati kuil buatan manusia, apalagi berada di dalam patung
butan manusia. Karya seni tetaplah karya
seni, yang memang selayaknya dikagumi, namun jikalau kita malahan percaya dan
kemudian menyembahnya, maka itu adalah hal bodoh yang juga akan mengecewakan
hati Tuhan Allah! Jadi mulai saat ini
janganlah mengubah kekaguman kita terhadap buatan manusia secera berlebiohan
apalagi melebihi kekaguman kita kepada Tuhan Allah yang menciptakan dunia dan
segala isinya ini!
Jikalau
Tuhan berdiam di dalam hasil karya butan tangan manusia, berarti Dia tidaklah
Maha besar!
“Allah yang telah
menjadikan bumi dan segala isinya
Ia, yang adalah Tuhan
atas langit dan bumi
Tidak diam dalam kuil
– kuil buatan tangan manusia ”
Kisah Rasul 17 : 24
God
Bless You
No comments:
Post a Comment