Memuaskan sesama demi pencitraan diri
Membangun
citra diri memang bukan perkara mudah, dibutuhkan banyak pengorbanan sehingga
citra diri dihadapan khalayak ramai tetap terlihat baik. Seseorang yang sudah terbangun citra diri
yang baik tentu akan berusha terus mempertahankannya, dan bahkan terkadang rela
melakukan apa saja yang diingini khalayak ramai demi citra diri yang terkesan
baik ataupun bersahabat.
Pilatus
adalah salah satu tokoh yang tidak mau menyia – nyiakan kesempatan mendapatkan
citra diri yang baik dari masyarakat luas.
Sayangnya ia rela mengorbankan hati nurani dan perasaannya demi
mendapatkan “pengakuan” dari masyarakat luas.
Ia rela mengorbankan orang yang jelas- jelas ia ketahui sendiri tidak
bersalah demi hal tersebut. Yesus akhirnya
menjadi korban demi citra diri yang baik dihadapan banyak orang yang memang
sengaja ingin menhukum- Nya.
Kehidupan
ini selalu dihadapkan oleh pilihan – pilihan yang sulit. Terkadang kita harus rela mengobankan hati
nurani serta perasaan kita demi sesuatu hal.
Atau bahkan kita mengorbankan ke- imanan kita demi sesuatu yang fana di
dalam dunia ini. Apapun yang kita pilih
saat ini, pastikanlah lai bahwa pilihan kita tersebut tidak bertentangan dengan
kebanaran firman- Nya! Janganlah semata –
mata oleh karenan ingin menyenangkan manusia, kita malahan memilih dibenci –
Nya! Sebab konsekuensi dari manusia
tidak pernah sebanding dari konsekuensi yang nantinya akan kita terima dari
Tuhan Allah!
Upah
ketika kita memuaskan Tuhan Allah, tidak dapat dibandingkan dengan upah ketika
memuaskan sesama manusia!
“Tetapi dengan
berteriak mereka mendesak dan menuntut
Supaya Ia disalibkan,
dan akhirnya mereka menang
Dengan teriak
mereka. Lalu Pilatus memutuskan
Supaya tuntutan
mereka dikabulkan”
Lukas 23 : 23 - 24
God
Bless You
No comments:
Post a Comment